Friday, 3 May 2024
HomeBeritaDemi Akuisi Twitter, Elon Musk Rela Jual Saham Tesla

Demi Akuisi Twitter, Elon Musk Rela Jual Saham Tesla

Bogordaily.net – Guna melancarkan akusisi , Elon Musk kabarnya harus merelakan untuk . Orang terkaya di dunia, Elon Musk kini resmi jadi pemilik usai akusisi senilai US$44 miliar atau setara Rp683 triliun.

Pada April lalu Elon Musk mengatakan rencananya untuk mengambil alih . Ia lalu berubah sikap dan membatalkan keputusannya hingga berujung pada gugatan kepada Musk di pengadilan.

Usai rencana Elon Musk ini, saham kembali melonjak 22,2 persen dan ditutup pada US$ 52,00. Sementara saham Tesla naik 2,9 persen menjadi US$ 249,44.

Berita oleh Elon Musk itu muncul menjelang pertarungan yang sangat dinanti antara keduanya di Delaware's Court of Chancery pada 17 Oktober 2022. Perusahaan media sosial itu akan meminta pengadilan memutuskan Elon Musk tetap menjalani kesepakatan semula membeli saham senilai US$ 44 miliar.

Dilansir dari CNN, Jumat, 28 Oktober 2022 miliarder kelahiran Afrika Selatan itu pada akhirnya mengeluarkan sekitar US$27 miliar (Rp419 triliun) tunai dari kantong pribadi

Selain merogoh kocek pribadi, Musk mendapat pendanaan dalam bentuk investasi. Ini termasuk jumlah total kesepakatan senilai US$5,2 miliar (Rp80 triliun) dari kelompok investasi dan pendanaan besar lain.

Salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle Larry Ellison masuk dalam daftar investor tersebut. Ia diklaim menulis cek senilai US$1 miliar atau setara Rp15,5 triliun sebagai bagian dari kesepakatan.

Qatar Holding yang dikendalikan oleh dana kekayaan negara Qatar, Qatar Investment Authority, juga telah menyuntikkan modal demi memuluskan langkah Musk mengakuisisi Twitter.

Tak ketinggalan, Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi ikut mentransfer hampir 35 juta saham yang sudah dimilikinya kepada Elon Musk.

Sebagai imbalan atas investasi tersebut, para investor akan menjadi pemegang saham Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Kemudian, sekitar U$13 miliar didukung oleh pinjaman bank, termasuk dari Morgan Stanley, Bank of America, bank Jepang (Mitsubishi UFJ Financial Group dan Mizuho), Barclays, dan bank Prancis (Societe Generale dan BNP Paribas).

Menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), kontribusi Morgan Stanley secara khusus dirinci sekitar US$3,5 miliar atau setara Rp54 triliun.

Pinjaman ini dijamin oleh Twitter dan perusahaan, bukan Musk sendiri yang akan memikul tanggung jawab finansial untuk membayarnya kembali.

Twitter sejauh ini berjuang untuk menghasilkan laba dan telah berkutat dengan kerugian operasional selama paruh pertama 2022. Utang yang muncul dari ini berarti menambah lebih banyak tekanan keuangan untuk posisi perusahaan yang sudah goyah.

Di lain sisi, CEO Twitter Parag Agrawal disebut menjadi salah satu petinggi yang menjadi tumbal masuknya Elon Musk ke perusahaan. Beberapa pekerja juga diisukan bakal angkat kaki dan di ambang kabar pemutusan hubungan kerja (PHK).(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here