Bogordaily.net – Kasus gagal ginjal jadi sorotan akhir-akhir ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat dan tenaga kesehatan untuk berperan aktif.
“Kalau punya putra atau putri yang umurnya 15 tahun ke bawah, betul-betul dijaga, diwaspadai. Kalau ada gejala-gejala, segera hubungi tenaga kesehatan setempat,” ujar Muhadjir kepada wartawan, dikutip dari PMJ, Sabtu, 22 Oktober 2022.
“Begitu juga dari pihak tenaga kesehatan, paling level bawah mulai dari bidan, kemudian dokter rumah keluarga, kemudian puskesmas, posyandu, untuk pro aktif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menambahkan, untuk mencegah kepanikan di masyarakat, bisa dilakukan dengan penyisiran di tiap daerah untuk penyuluhan atau menginformasikan kepada orang tua yang memilik lima anak di bawah usia 16 tahun
“Masing-masing desa sudah punya itu data anak usia 16 tahun ke bawah, sehingga mudah sekali untuk menyisir, untuk memproteksi agar jangan terjadi kepanikan orang tua yang tidak tau apa yang harus diperbuat terutama mereka yang punya anak di bawah 15 tahun,” imbauan Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis produk obat sirup tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Hasil penyelidikan menyebutkan terdapat zat berbahaya pada obat sirup yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut terutama pada anak.
Kementeri Kesehatan sebelumnya juga mengungkap tiga zat berbahaya yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).
Obat sirup seharusnya tidak mengandung tiga zat tersebut, jikapun ada, kadarnya harus sangat rendah sehingga tak meracuni tubuh.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV