Saturday, 23 November 2024
HomeEkonomiHarga CPO Hari Ini Bikin Bos Sawit Happy, Ini Analisa Pasarnya!

Harga CPO Hari Ini Bikin Bos Sawit Happy, Ini Analisa Pasarnya!

Bogordaily.net – Harga CPO hari ini mengalami kenaikan tajam. Pokoknya bos sawit cuan dan happy dan tersenyum senang.

Seperti apa analisa pasarnya hingga harga itu naik tinggi?

Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan jika harga CPO yang tembus angka 4.000 merupakan sentimen positif dari kondisi saat ini, dimana dollar terkoreksi, wall street rebound, dan juga meningkatnya harga minyak mentah dunia.

“Harga minyak memperpanjang kenaikan menyusul kabar OPEC+ sedang mempertimbangkan pengurangan batas produksi. CPO sebagai biodiesel terdorong naik juga,” kata Wahyu seperti diberitakan Bisniscom.

Sementara itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menilai pergerakan harga  yang kembali naik pada akhir tahun ini masih berada dalam batas yang wajar.

Berdasarkan data Bursa Malaysia pada Kamis 20 Oktober 2022, harga CPO dengan kontrak teraktif menguat 38 poin ke level 4.156 ringgit per ton.

Communication & Investor Relations Astra Agro Lestari Fenny Sofyan memaparkan harga yang terlalu tinggi sebenarnya tidak sepenuhnya akan berimbas positif. Hal tersebut karena kenaikan harga bahan baku akan turut diiringi dengan biaya produksi yang meningkat.

Menurutnya, kondisi saat ini merupakan situasi yang wajar walaupun harga CPO hari ini tidak setinggi periode Maret lalu.

“Kondisi tersebut mengingat perkembangan harga komoditas pasar internasional yang juga fluktuatif akibat berbagai faktor,” katanya saat dihubungi, Kamis 20 Oktober 2022 seperti diberitakan Bisniscom.

Fenny melanjutkan, kebijakan pemerintah terkait pajak dan pungutan ekspor sudah mendukung agar ekspor kembali meningkat. Di sisi lain, saat ini pasokan minyak nabati lain juga sedang melimpah. Situasi ini menyebabkan harga ikut menurun.

Ia menuturkan, AALI belum memiliki proyeksi pasti terkait harga CPO sepanjang tahun depan. Meski demikian, salah satu variabel yang akan mempengaruhi pergerakan harga ke depannya adalah potensi resesi ekonomi.

“Kami masih menganalisis dampaknya terhadap industri sawit maupun pada perseroan,” pungkasnya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here