Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorHiswana Migas Kota Bogor Ungkap Penyebab Antrean di SPBU

Hiswana Migas Kota Bogor Ungkap Penyebab Antrean di SPBU

Bogordaily.net–  Antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat di SPBU Pertamina mengular setiap harinya. Menyikapi hal itu, DPC Hiswana Migas Kota Bogor angkat bicara.

Menurut Ketua DPC Hiswana Migas Kota Bogor, Cecep Fazar terjadinya antrean panjang untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sejumlah SPBU milik Pertamina sudah terjadi sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada 3 September 2022.

“Mungkin nanti dari pengelola SPBU akan menambah flow untuk antriannya,” ujar Cecep kepada wartawan pada Rabu 26 Oktober 2022.

Terkait banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat lantaran antrean panjang yang terjadi di SPBU akan ditampung untuk disampaikan kepada masing-masing pengelola.

Cecep tak menampik bahwa penyebab antrean panjang di sejumlah SPBU karena penggunaan QR code di aplikasi Mypertamina.

“Memang saat kenaikan harga BBM ditambah ada sistem barcode baru, jadi (masyarakat) ada yang belum paham,” jelasnya.

Meski demikian, kondisi antrean yang menjadi keluhan para pengguna BBM Pertamina tersebut akan dibenahi agar tak terjadi penumpukan.

“Kedepan Insya Allah akan lancar, (karena sekarang) belum merata saja,” jelasnya.

Cecep mengaku persoalan lainnya yang ditemui di lapangan adalah masih ada masyarakat yang belum melek teknologi.

Selain itu, pada saat pendaftaran pada aplikasi Mypertamina juga terkendala karena gagal saat mencoba untuk mendaftar.

“Makanya di SPBU ada semacam helpdesk untuk masyarakat yang tidak menggunakan smartphone dan lainnya, bisa tetap terlayani,” ujarnya.

Sementara, lanjutnya, penggunan QR code di SPBU masih berlanjut dan tetap berjalan proses pendaftarannya.

“Karena mereka sendiri (pengguna) belum siap barcode nya, seharusnya kan tinggal scan saja. Itu yang bikin lama,” jelasnya.

Untuk mempercepat proses layanan, Cecep mengimbau agar kepada masyarakat agar segera mengunduh aplikasi Mypertamina. Kedepan, kata Cecep satu QR Code hanya berlaku satu kendaraan.

“Kalau misalnya punya banyak kendaraan, ya mereka mendaftarkan satu-satu dengan satu aplikasi itu,” katanya.

“Jadi sepanjang barcode-nya dibawa, barcode bisa saja ditaruh di bagasi. Jadi setiap mau ke SPBU disiapkan barcode nya,” sambungnya.(Ibnu Galansa)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here