Bogordaily.net –Â Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur saat ini tengah menjadi sorotan dari semua pihak. Bahkan, saat ini sorotan datang dari Koordinator Pusat Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA PTKIN Se-Indonesia) Onky Fachrur Rozie yang meminta Kapolri copot Kapolda Jawa Timur.
Ia mengatakan, turut berduka cita atas tewasnya 174 supporter yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Dirinya dengan tegas meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta karena telah lalai dalam melaksanakan tugas sebagai kepolisian dalam mengamankan berjalannya Laga di Jawa Timur.
“Saya minta Pak Kapolri copot langsung Kapolda Jawa Timur, dan Kapolres Malang atas tragedi Kanjuruhan ini, karena telah lalai dalam penanganan laga tersebut. Ini merupakan peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan mematikan” ujar Onky, Minggu, 2 Oktober 2022.
Dirinya juga menyesalkan, adanya pihak kepolisian yang menembakkan gas air mata. Untuk diketahui juga, dalam aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan Stadion, penggunaan gas air mata tidak diperbolehkan, hal itu tertulis pada pasal 19 b soal pengamanan di pinggir lapangan.
“Kita semua menyesalkan terjadinya tragedi mematikan ini serta penembakan gas air mata di dalam stadion, tentu salah satu faktor ini terjadi karena Kapolda Jatim lalai menjalankan tugasnya. Maka dari itu Kapolda Jatim harus bertanggung jawab dan dicopot” tegas Onky.
Jokowi juga memerintahkan Menpora serta Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi ini. Bahkan pelaksanaan hingga prosedur penanganan penyelenggaraan harus dievaluasi.***