Bogordaily.net – Meski sederhana, tapi kenangan bersama jajanan jaman dulu (jadul) tak akan mudah terhapus dari ingatan. Hanya dari sepotong kue, pasti kamu bisa langsung flashback ke masa kecil.
Ada banyak jajanan jadul yang masih bertahan hingga saat ini, bahkan keberadaannya sangat dicari-cari. Nah, karena dicari-cari, akhirnya harga jual makanan ini pun menjadi tinggi. Mau tahu apa saja? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Kue cubit
Dahulu, banyak penjual kue cubit pikulan atau dorong yang keliling di sekitaran rumah atau perkampungan. Pembeli bisa memesan adonannya setengah matang biar rasa kue cubit menjadi lebih gurih dan lembut. Selain kue cubit, kamu juga bisa memesan kue jaring laba-laba. Pada dasarnya adonan yang digunakan sama saja, hanya teknik masaknya yang berbeda.
Kalau dulu kamu bisa mendapatkan beberapa potong kue cubit seharga Rp500, sekarang kamu harus mengeluarkan Rp3.000—Rp15.000 untuk mendapatkan kue ini. Sebenarnya, harga jual tersebut menyesuaikan lokasi penjual. Kalau kamu belinya di kafe, sudah pasti akan mahal.
2. Lidi-lidian
Siapa yang pernah dilarang buat jajan lidi-lidian karena dikirain ibu kamu itu adalah mi mentah yang diberikan bumbu? Lidi-lidian bukan mi mentah, melainkan lebih mirip dengan adonan mi yang digoreng hingga garing. Jajanan ini terasa gurih, renyah, dan ada juga varian yang rasa pedasnya. Meskipun terlihat sederhana, sampai saat ini masih banyak yang menyukai dan mengonsumsinya.
Saat ini harga lidi-lidian juga sudah cukup tinggi, lho! Kamu harus mengeluarkan duit minimal Rp2.000 untuk mendapatkan porsi mi lidi-lidian yang banyak. Padahal, kalau dulu harganya cuma Rp500 dan kamu sudah bisa mendapatkan satu porsi lidi-lidian yang bejibun.
3. Gulali
Berbeda dengan gulali yang berbentuk bulat aneka warna, gulali jadul umumnya berwarna merah atau hijau. Bahan baku utamanya adalah gula yang dipanaskan. Lalu kemudian sang penjual akan membentuk gula ini menjadi aneka bentuk seperti hewan ataupun bunga.
Kemudian ditusuk menggunakan stik kayu. Uniknya lagi, gulali akan mengeras dengan sendirinya. Hingga kini camilan ini masih tetap eksis, lho.
4. Rambut nenek
Dinamakan rambut nenek karena semula warna camilan yang satu ini memang berwarna putih menyerupai rambut nenek. Nama asli rambut nenek adalah arbanat dan merupakan salah satu camilan khas yang berasal dari Jawa Timur.
Sensasi unik dapat kita rasakan saat perlahan rambut nenek mulai melebur di dalam mulut. Kini rambut nenek sudah hadir dalam aneka varian warna. Namun tetap saja rambut nenek dengan varian original tetap jadi juaranya.
5. Telur gulung
Kayaknya ini salah satu jajanan jadul yang paling sering dicari-cari karena tidak semua orang bisa membuatnya dengan lezat.
Dulu satu tangkai telur gulung hanya dibanderol sekitar Rp500—Rp1.000, sekarang untuk satu tangkainya dibanderol sekitar Rp2.000. Biasanya, pedagang akan menyediakan bakso, otak-otak, atau isian lain yang akan dibalut oleh lapisan telur gulung.
6. Grubi
Camilan terakhir yaitu grubi. Di berbagai daerah terdapat beberapa nama lain untuk penyebutan grubi mulai dari carang mas, kremes, kremes manis, walangan, hingga ceker ayam. Grubi sendiri merupakan camilan yang terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan gula jawa. Rasanya manis dan juga gurih.
Tak jarang, ada sedikit tekstur lengket karena gula jawa yang kita rasakan saat menikmatinya. Camilan jadul yang satu ini masih eksis hingga sekarang, lho. Bentuknya bervariasi ada yang seperti bola ada juga yang bundar pipih. Apapun bentuknya rasanya tetap sama nikmatnya, kok.