Monday, 6 May 2024
HomeNasionalJakarta-Bandung Gak Sampai Sejam, Kapan Kereta Cepat Beroperasi?

Jakarta-Bandung Gak Sampai Sejam, Kapan Kereta Cepat Beroperasi?

Bogordaily.net–  (KCJB) bakal segera beroperasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pengoperasian direncanakan mulai pertengahan 2023.

Menurut Jokowi pembangunan proyek ini memang sempat mengalami kendala di lapangan, terutama di terowongan (tunnel) akibat kondisi tanah sulit dikendalikan. Tak hanya itu ada juga sedikit perlambatan pengerjaan karena pandemi covid-19. Namun, hal tersebut tak menjadi halangan pembangunan proyek dan tahun depan diharapkan bisa segera dioperasikan.

“Peluncuran nanti untuk operasional (KCJB), insyaallah nanti kurang lebih di Juni 2023,” ujar Jokowi dalam keterangannya saat peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur KCJB di Kabupaten Bandung, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Kamis, 13 Oktober 2022.

Sementara, sampai saat ini progres pembangunan KCJB secara total telah mencapai 88,8 persen. Dengan dimulainya pengoperasian ini, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat diharapkan bisa merata.

“Kita harapkan dengan KCJB, mobilitas orang dan barang bisa makin meningkat dan cepat. Kemudian, daya saing kita juga akan semakin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Di Jakarta ada, di Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi,” jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap proyek KCJB yang merupakan pertama di Asean ini bisa meningkatkan konektivitas antarnegara. Hal ini dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan Asean.

“Itu sudah menjadi gagasan besar di Asean agar konektivitas antarnegara Asean ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing Asean,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, (KCJB) bakal memberikan perubahan pola hidup masyarakat. Menurutnya, akan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan pulang pergi dari Jakarta-Bandung.

“Jadi saya yakin ada peralihan perilaku konsumen, bener-bener shifting ini. Dari antarkota menjadi perjalanan commuting (perjalanan pulang pergi),” kata Dwiyana di Tegalluar, Jawa Barat, dilansir CNBC Indonesia.

Menurut Dwiyana, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung begitu juga sebaliknya dapat ditempuh dalam kurun waktu tidak lebih dari satu jam. Sehingga banyak orang yang tinggal daerah Bandung, bekerja di Jakarta.

“Bayangkan sarapan di Bandung lalu jam 9 sudah di Jakarta. Kalau sekarang PP (pulang-pergi) capek. Nanti bisa bolak-balik, sehingga orang kerja di Jakarta rumah di Bandung bisa tiap hari pulang-pergi,” katanya.

Sedangkan waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung di Stasiun Padalarang diproyeksikan hanya memakan waktu 36 menit.

“Apalagi kami hanya 36 menit, kalau naik KRL itu seperti dari Manggarai ke Jakarta Kota,” jelasnya.

Nantinya kereta peluru Jakarta-Bandung itu bakal melewati empat stasiun, dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar dengan panjang lintasan mencapai 142,3 kilometer.

Untuk menuju kota Bandung, pengguna kereta memang masih harus menyambung perjalanan dengan kereta feeder (pengumpan) dari stasiun Padalarang. Dengan begitu, akan ada tambahan waktu tempuh sekitar 20 menit lagi perjalanan menuju Kota Bandung.

Di Stasiun Halim nantinya juga akan tersambung dengan moda transportasi LRT sehingga membentuk jaringan integrasi antarmoda.

Untuk tarif, kata Dwiyana, kocek yang harus dikeluarkan pengguna mencapai Rp350 ribu untuk rute terjauh seperti dari Jakarta-Tegalluar.

“Tarif sesuai studi itu Rp350 ribu terjauh, terdekat itu Rp150 ribu. Tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif di mana saat peak kita reduce, tarif diskon dan lain-lain,” imbuhnya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here