Bogordaily.net – Kementerian Sosial (Kemensos) RI pamerkan alat penunjang disabilitas pada pertemuan Tingkat Asia-Pasifik di Sentra Terpadu Inten Suweno, Cibinong, pada Kamis 20 Oktober 2022.
Beberapa alat penunjang aktifitas disabilitas yang dipamerkan di antaranya, Tongkat Penuntun Adaptif Kartini, Alat Bantu Aksesibilitas, Kursi Roda Multiguna dan Sepeda Motor Disabilitas.
Menurut Kepala Sentra Terpadu Inten Suweno, Muhammad Royani, pengembangan inovasi ini adalah langkah Kemensos untuk memberikan penunjang yang maksimal kepada para penyandang disabilitas.
“Sebelumnya dua tahun lalu bu menteri memberikan arahan kepada kami, melalui sentra terpadu dan sentra yang saat ini sudah ada di 31 daerah, mulai dari Aceh sampai dengan Manado, mengingat banyaknya para penyandang disabilitas yang memerlukan layanan,” ujar Royani.
Royani menegaskan, Mensos berpesan kepada sentra untuk membuat layanan para penyandang disabilitas dan di Sentra terpadu di Indonesia untuk pengembangan motor roda tiga.
“Kemudian bu menteri berpesan, untuk membuat layanan para penyandang disabilitas fisik terutama, sentra terpadu intan suweno oleh bu menteri untuk memimpin sentra-sentra yang lain dalam pengembangan praktikan motor roda tiga sebagai alat akses disabilitas, juga sebagai alat usaha bagi mereka,” jelasnya.
Selain itu, kata Royani, penunjang aktifitas disabilitas selain motor roda tiga, ada juga beberapa inovasi lain yang terus dikembangkan salah satunya tongkat penuntun adaptif kartini temanggung, yang dapat mendeteksi ancaman untuk para penyandang disabilitas.
“Hal ini juga memberikan tantangan, dengan menugaskan kepada sentra terpadu kartini temanggung, untuk mengembangkan tongkat, dan telah dibuat tongkat penuntun adaptif itu bisa mendeteksi beberapa macam tantangan dan memberikan, feedback berupa suara apabila di depannya ada hambatan misalnya, berupa tembok, lubang, air, api dan sebagainya dan itu di kembangkan dengan sangat baik oleh sentra kartini terpadu temanggung,” pungkasnya
Royani pun sangat bangga dengan inovasi tersebut. Sebab, para penyandang disabilitas akan lebih percaya diri dalam beraktivitas. Karena itu adalah hal yang paling penting dalam pengembangan diri.
“Sejauh ini tak sedikit yang membuat gerak mereka (penyandang disabilitas) terbatas. Mereka seharusnya diberikan ruang untuk melakukan aktivitasnya,” tutupnya.
Diketahui inovasi-inovasi yang saat ini berada di Sentra Terpadu Inten Suweno tersebut, rencananya akan dipamerkan dalam pertemuan tingkat tinggi antar pemerintah tentang kajian akhir dekade penyandang disabilitas Asia dan Pasifik 2013-2022, pada Jumat 21 Oktober 2022. (Albin Pandita)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV