Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorKetua DPRD Kabupaten Bogor Soroti Aksi Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Soroti Aksi Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur

Bogordaily.net – Maraknya kasus terhadap di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Bogor, membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto angkat bicara.

“Bukan hanya kita tekankan untuk melaksanakan program-program tersebut. Kalau hal ini terjadi, coba kita yang kilas kembali sistem pendidikan kita bagaimana sehingga tindakan asusila ini sering kali terjadi terutama kepada dibawah umur,” ungkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto saat diwawancarai.

Rudy Susmanto mengatakan, jikalau terjadi hal-hal tindakan negatif tersebut secara rutin. Perlu di evaluasi adalah sistem pendidikan kepada para bangsa. Menurutnya, investasi terbaik adalah investasi sumber daya manusia.

“Apakah sistem pendidikan agama di sekolah-sekolah tersebut yang kurang atau sistem pendidikan moralnya. Tentunya bukan hanya sekolah yang punya peranan tetapi keluarga juga memiliki peranan dalam mendidik putra putri nya,” ucap Rudy Susmanto

Melihat hal tersebut, Rudy menyoroti bahwa hal tersebut merupakan penyimpangan seks. Dirinya menjelaskan bahwasanya hal tersebut sudah terjadi dan pemerintah serta seluruh elemen masyarakat harus bicara perihal solusi jangka panjang.

“Minimal kita tata dahulu dari awal untuk meyiapkan putra putri kita sebagai penerus bangsa supaya memiliki sumber manusia yang baik. Dengan memiliki akhlak yang baik tentunya sistem pendidikan kita pun harus memumpuni,” pungkas Rudy.

Ia pun mengatakan, dengan kemajuan teknologi dan masuknya ranah pendidikan kedalam era globalisasi dan digitalisasi harus betul-betul ada sistem pendidikan yang maksimal. Dalam arti kata, bukan hanya sekedar akademis tetapi secara akhlak dan moral juga harus dibangun sejak dini.

“Apalagi kemarin di tengah pandemi Covid-19 siswa-siswi didik kita, tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka sehingga karakternya tidak terbangun. Kita kehilangan dua tahun berarti harus ada sebuah sistem yang baru, bagaimana kita kita mengejar ketertinggalan selama dua tahun belakang,” tutupnya. (Mutia Dheza Cantika)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here