Bogordaily.net – Lonjakan kerumunan tragedi Itaewon dikonfirmasi menewaskan 154 korban jiwa, 132 orang cedera dan 26 orang, diantaranya diidentifikasi merupakan warga negara asing.
ADVERTISEMENT
Menurut Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan (CDSCHQ), per 30 Oktober pukul 11 malam waktu Korea, lonjakan massa di Itaewon telah menewaskan 154 orang dan melukai 132 orang. Dari 132 yang terluka, 36 disebutkan masih dalam kondisi kritis.
Sejak pembaruan terbaru pada pukul 6PM CDSCHQ, jumlah kematian meningkat. 98 dari 154 korban tewas telah diidentifikasi sebagai perempuan, dan 56 sebagai laki-laki.
ADVERTISEMENT
Korban tewas terbaru termasuk 11 orang berada pada rentang usia remaja, 103 orang pada rentang usia 20-an, 30 korban jiwa berada pada usia 30-an, 8 orang berada pada usia 40-an, 1 orang diidentifikasi berada pada usia 50-an, dan satu lagi tidak diketahui.
ADVERTISEMENT
Selain satu orang yang belum diketahui identitasnya, seluruh korban yang meninggal telah diidentifikasi dan dihubungkan dengan keluarganya.
Dari jumlah korban, 26 diantaranya diidentifikasi merupakan warga negara asing yang juga tewas dalam insiden tersebut:
- 5 orang berasal dari Iran
- 4 orang dari China, 4 orang dari Rusia
- 2 orang dari Amerika Serikat
- 2 orang dari Jepang
- 1 orang Prancis
- 1 orang Australia
- 1 orang Norwegia
- 1 orang Austria
- 1 orang Vietnam
- 1 orang Thailand
- 1 orang Kazakstan
- 1 orang Uzbekistan
- 1 orang Sri Lanka.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengumumkan masa berkabung nasional yang berlangsung hingga 5 November, dengan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor publik.
Seoul juga telah mendirikan altar berkabung di sekitar ibu kota termasuk di Seoul Plaza dan di Itaewon Plaza.***