Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorKota Bogor Dikepung Bencana, BPBD Kota Bogor Beri Himbauan

Kota Bogor Dikepung Bencana, BPBD Kota Bogor Beri Himbauan

Bogordaily.net – Mewaspadai dampak tingginya intensitas hujan disertai angin dan petir di Kota Bogor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengantisipasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.

Kepala BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio mengimbau kepada masyarakat disaat hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam lebih untuk mengamati keadaan situasi disekitar dalam hal mengurangi resiko dari bencana.

“Tidak hanya berdiam di rumah. Jadi kita harus mengenali lokasi tempat kita tinggal apa saja potensi bencana sekitar kita, atau misalnya rumah kita di bantaran kali atau di posisi yang kontur tanah ketinggian berati rawan longsor,” ungkap Theo, Rabu 12 Oktober 2022.

Terkait dengan permasalahan banjir, kata Theo, jika terjadi hujan lebih dari satu jam posisi kita dekat bantaran kali ada kemungkinan kerendam itu harus diwaspadai dan diantisipasi dengan melakukan pengamatan untuk mengamankan barang yang rawan terhadap bahaya sehingga bisa mengurangi kerugian.

Dia melanjutkan, pertama terkait dengan angin untuk masyarakat yang melakukan perjalanan hindari jam rawan mulai siang ke sore biasanya hujan disertai angin.

“Nah itu posisi bogor semuanya hampir rawan pohon tumbang. Kalau bisa berteduh cari posisi yang aman, kalau bisa tidak melakukan perjalanan,” ujar Theo.

BPBD bersama BMKG selalu memberikan imbauan dalam hal itu terkait peringatan dini yang disampaikan BMKG setiap saat. Kedua, tingkatkan kapasitas masyarakat dan mengurangi kerentanan.

“Dalam hal ini kami melakukan pelatihan tentang bencana agar masyarakat lebih memahami tentang bencana bagaimana cara mengantisipasi sehingga bisa membaca potensi kerawanan di wilayah mereka,” jelasnya.

Ketiga, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi potensi bahaya di wilayah masing-masing, seperti kerja bakti membersihkan saluran atau gorong-gorong yang mampet. “Itu bisa mengurangi dampak agar tidak terjadi banjir”.

Untuk di wilayah yang mempunyai potensi rawan longsor, untuk melakukan penguatan fisik secara mandiri. Kalau area publik milik pemerintah maka pemerintah akan melakukan penguatan fisik untuk mengurangi resiko bencana.

“Langkah lain adalah meningkatkan kepedulian masyarakat dalam hal lebih sadar dan memahami lingkungan sehingga ketangguhan dari becana bisa terbentuk,” pungkasnya. (Ibnu Galansa)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here