Bogordaily.net– Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina belum juga usai. Malah kini semakin memanas. Rusia bahkan memborbardir Ukraina dengan rudal usai Jembatan Kerch, yang menghubungkan Crimea-Rusia, hancur pekan lalu. Jumlagnya mencapai 102 rudal yang diluncurkan selama dua hari ke belakang.
Dilansir CNN Indonesia, pada Selasa, 11 Oktober 2022 waktu setempat, Ukraina melaporkan pasukan Kyiv berhasil mencegat 18 rudal jelajah.
Mengutip CNN, Komando Angkatan Udara Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa pihaknya ‘menembak jatuh' empat rudal sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Selanjutnya, sekitar pukul 9.30 hingga 13.00 waktu setempat, mereka kembali berhasil mencegah 14 rudal.
Sebelumnya, Senin, 10 Oktober 2022 tercatat 84 rudal yang diluncurkan Rusia menghantam Ukraina. Dari jumlah ini, setidaknya 54 rudal berhasil dicegah pasukan Kyiv. Jika dihitung, selama dua hari Rusia telah meluncurkan 102 rudal ke Ukraina.
Akibat serangan rudal itu, 19 orang dilaporkan tewas. Sejumlah masyarakat di beberapa wilayah di Ukraina juga dilaporkan hidup tanpa listrik dan air.
Menanggapi serangan masif Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negara sekutu mengirim lebih banyak peralatan pertahanan udara.
“Pertahanan udara saat ini menjadi prioritas nomor satu dalam kerja sama pertahanan kami,” kata dia, dalam sebuah cuitan di Twitter.
Tak hanya itu Zelensky juga bersumpah akan memperkuat militer dan membalas serangan Rusia. Ia akan membuat medan perang menjadi arena yang menyakitkan bagi musuh.
Serangan Rusia ke Ukraina baru-baru ini terjadi usai Presiden Vladimir Putin murka gegara sebagian jembatan yang menghubungkan Crimea-Rusia hancur akibat ledakan.
Putin menuding Ukraina sebagai dalang atas kerusakan jembatan. Putin juga meminta pasukan Moskow melakukan serangan ke negara tetangganya tersebut.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV