Tuesday, 15 April 2025
HomeBeritaMenatap Langsung Gerhana Matahari, Bahayakah?

Menatap Langsung Gerhana Matahari, Bahayakah?

Bogordaily.net–  Hari ini terjadi di sejumlah negara. Namun, ada bahaya yang mengancam jika melihat fenomena terakhir di 2022 ini dengan mata telanjang.

ADVERTISEMENT

Dilansir CNN Indonesia dari Eclipse Wise, gerhana hanya bisa disaksikan di Eropa, Timur Laut Afrika, Timur Tengah, dan Asia bagian Barat. Di Indonesia, warga tak bisa menatap langsung fenomena ini.

Fenomena ini terjadi ketika bulan dan Matahari sejajar saat bulan lewat di antara Matahari dan Bumi. Gerhana parsial kedua dan terakhir tahun ini itu berlangsung pada 04.58 EDT atau 15.58 WIB saat bulan pertama kali mulai melintasi Matahari seperti yang terlihat dari Samudra Atlantik utara.

Matahari akan bergerak ke timur selama empat jam ke depan, berakhir pada 09.01 EDT (20.01 WIB) di selatan India.

Dilansir dari Space, akan mencapai puncaknya pada pukul 11.10 EDT atau 22.00 WIB. Matahari akan tampak 82 persen tertutup oleh bulan bagi pengamat di dekat Kutub Utara.

Meskipun menjadi tontonan, tetapi bukan objek untuk dinikmati langsung oleh mata tanpa filter karena bisa memicu kerusakan.

Dikutip dari Mirror, B. Ralph Chou, a professor of optometry at the University of Waterloo in Ontario menyebut terlalu banyak mendapat paparan sinar ultraviolet (UV) akan membuat mata mengalami kerusakan akibat panas, kanker, hingga katarak.

Tak hanya itu ada juga efek yang belum banyak diketahui, yaitu pelepasan bahan kimia yang disebut radikal bebas di dalam retina di bagian belakang mata Anda.

Radikal bebas ini bertindak seperti racun, mencegah sel dari metabolisme yang menyebabkan kerusakan jangka panjang pada retina.

Radikal bebas dapat menyerang dan menghancurkan membran di dalam sel, merusak fungsinya dan, “dalam kasus ekstrim menyebabkan kematian sel”.

Nah, jumlah kerusakan akibat sinar matahari atau dikenal sebagai retinopati surya tergantung pada banyak faktor, seperti jenis cahaya yang masuk ke mata, jumlah waktu yang habiskan untuk melihatnya, dan intensitasnya.

Para ilmuwan tidak mengetahui seberapa besar masalah ini, tetapi ada ratusan kasus kerusakan mata yang dilaporkan akibat gerhana.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here