Bogordaily.net– Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss dikritik habis-habisan. Kritik soal kebijakan ekonominya yang dinilai memperburuk krisis itu dilontarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris Suella Braverman. Setelah itu, Suella Braverman memutuskan mundur setelah tujuh pekan menjabat.
“Saya khawatir tentang arah pemerintah saat ini. Kami tidak hanya melanggar janji utama terhadap para pemilih kami, saya juga khawatir tentang komitmen pemerintah saat ini untuk menghormati berbagai komitmen manifesto,” kata Braverman dalam surat pengunduran diri yang telah dikirim kepada Truss, dikutip dari CNN Indonesia via Reuters.
Menurut Braverman, keberlangsungan pemerintah bergantung pada orang yang menerima tanggung jawab atas kesalahan mereka.
“Berpura-pura tidak membuat kesalahan dan melanjutkan seolah-olah semua orang tidak melihat (kesalahan) dan berharap segala sesuatu akan berjalan lancar secara ajaib adalah politik main-main,” jelasn Braverman.
Braverman mengundurkan diri saat ia kedapatan melanggar kode etik menteri karena sempat mengirim dokumen resmi negara melalui email pribadi ke parlemen.
“Saya telah melakukan kesalahan, saya menerima tanggung jawab, saya mengundurkan diri,” kata Braverman.
Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss menerima pengunduran diri Braverman. Ia menyebut penting bahwa kode etik menteri tetap ditegakkan dan kerahasiaan kabinet dihormati.
Sementara itu kepergian Braverman membuat Truss kehilangan dua menteri utamanya dalam waktu kurang dari seminggu. Sebelumnya, Truss memecat Menteri Keuangan Kuasi Kwarteng.
Kepergian Braverman memperlihatkan pemerintahan Truss semakin terdesak setelah menerapkan kebijakan ekonomi radikal seperti pemotongan pajak besar-besaran yang kontroversial.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV