Thursday, 9 May 2024
HomeBeritaMiris! 5 Tragedi Maut Korban Terbesar dalam Sejarah Sepakbola Dunia

Miris! 5 Tragedi Maut Korban Terbesar dalam Sejarah Sepakbola Dunia

Bogordaily.net – Kerusuhan dalam pertandingan kerap terjadi. Apapun bisa mennjadi pemicunya, mulai dari wasit tidak fair sampai tidak rela tim kesayangannya kalah. Berikut 5 maut yang merenggut dalam dunia.

Padahal, FIFA selaku otoritas seoakbola dunia selalu menggaungkan fair play dalam setiap pertandingan. Termasuk kerusuhan dan kanjuruhan yang terjadi Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Kondisi ini menambah panjang kejadian dalam kerusuhan paling tragis dalam .

Peristiwa kelam tersebut bukan kali pertama terjadi di lapangan . Kerusuhan demi kerusuhan telah merenggut banyak nyawa para suporter.

Berikut ini 5 maut yang menghilangkan nyawa banyak manusia di dunia, dilansir dari berbagai sumber.

1. Bencana Stadion Nasional Peru (1964)

di Stadion Nasional Peru pada 1964, diyakini sebagai tragedy paling mematikan sepanjang sejarah.

Insiden ini terjadi pada laga kualifikasi Olimpiade antara Peru melawan Argentina.

Para pendukung Peru memulai kericuhan setelah dua gol timnas mereka dianulir oleh wasit.

Kericuhan tersebut membuat 318 orang tewas, dan lebih dari 500 orang lainnya mengalami cedera serius.

2. Tragedi Kerusuhan Ghana (2001)

Insiden berdarah terjadi di Ghana, ketika dua klub besar negara Afrika itu, Hearts of Oak dan Asante Kotoko saat berlaga di Stadion Accra.

Polisi menembakkan gas air mata ke beberapa penggemar yang membuat keributan dan kemudian menyebabkan kerusuhan di seluruh stadion.

Setidaknya, 70.000 orang yang panik berusaha keluar stadion, dan menyababkan banyak orang yang terinjak-injak dan menewaskan 126 orang, dan melukai lebih banyak lagi.

3. Kerusuhan di Port Said (2012)

Kerusuhan di Stadion Port Said terjadi pada 1 Februari 2012. Saat itu, dua klub asal Mesir, Al Masry dan Al Ahly bertemu di lanjutan Liga Mesir. Singkat kata, Al Ahly menang 3-1 atas tim tuan rumah.

Hasil itu membuat suporter tuan rumah tidak terima. Mereka menyerang suporter tim tamu menggunakan pisau, botol hingga pedang. Alhasil, 79 orang meninggal dunia dan 1000 orang terluka akibat insiden ini.

4. Tragedi Hillsborough (1989)

Merupakan tragedi terkelam yang pernah terjadi di Tanah Inggris. Saat itu, Liverpool menghadapi Nottingham Forrest di semifinal Piala FA 1988-1989.

Sayangnya, tribun Stadion Hillsborough gagal menampung puluhan ribu suporter Liverpool yang datang melebihi batas kapasitas. Kabarnya, suporter Liverpool yang datang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Akibatnya, 96 orang meninggal dunia dan 776 orang luka-luka.

5. Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya (2022)

Sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, pun mengungkap kronologi terjadinya kerusuhan.

”Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Karena itu, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan,” ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu dini hari, 2 Oktober 2022.

“Dari 40.000 penonton yang hadir, kurang lebih tidak semuanya anarkis tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas,” lanjut Nico.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here