Friday, 26 April 2024
HomeHiburanNo Bra Day yang Penuh Kontroversial, Inilah Sejarah dan Faktanya

No Bra Day yang Penuh Kontroversial, Inilah Sejarah dan Faktanya

Bogordaily.net di dunia diajak untuk memperingati atau , hari ini Kamis, 13 Oktober 2022. Namun sayang bahwa hingga saat ini menjadi kontroversial, masih banyak disalahartikan oleh masyarakat.

Hadirnya peringatan Hari Tanpa Bra atau pada 13 Oktober 2022 ini sendiri memiliki penjelasan mengenai arti penting di balik kampanye yang dilakukannya.

Tak hanya memiliki arti yang penting, penetapan Hari Tanpa Bra atau tersebut juga memiliki kisah atau cerita yang panjang hingga diperingati pada hari ini.

No Bra Day

Mengenai dari No Bra Day pada 13 Oktober 2022 ini sendiri diketahui dari sejumlah sumber yang dihimpun bahwa pertama kali diusulkan pada tahun 2011 yang lalu.

Hadirnya No Bra Day sendiri memiliki latar belakang yaitu sebagai kampanye mengenai berbahayanya penyakit kanker payudara yang diidap oleh sejumlah orang.

No bra day awalnya dirayakan setiap tanggal 9 Juli. Namun dipindahkan ke 13 Oktober bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.

Hari tanpa bra ini awalnya bernama BRA Day, akronim dari Breast Reconstruction Awarness yang digagas oleh bedah plastik asal Kadana, Mitchell Brown, sejak 2011. BRA Day dibuat untuk mendorong penyintas kanker payudara agar mempertimbangkan melakukan operasi rekonstruktif.

No Bra Day sendiri tidak diakui secara resmi oleh organisasi penelitian kanker manapun dan bukan bagian resmi dari Bulan Kesadaran Kanker Payudara oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski demikian, perayaan ini secara tidak langsung bertujuan untuk mengumpulkan dana pencegahan kanker.

Di hari tanpa BH, diajak untuk berpartisipasi dalam gerakan periksa payudara sendiri untuk mendeteksi benjolan yang merupakan gejala kanker payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mengecek benjolan atau perubahan yang terdapat pada payudara. Periksa area payudara mulai dari puting hingga sekitar ketiak.

No Bra Day bukan soal ajang pamer payudara. Beberapa kelompok merayakannya untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya kanker payudara. Meski demikian bukan berarti ada kaitan antara memakai bra dan kanker payudara.

Meski banyak dikaitkan dengan kanker payudara dan ajang No Bra Day, spesialis kesehatan payudara Cassann Blake, MD, mengatakan pemakaian bra tidak meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.

“Dari sudut pandang kanker payudara, mengenakan bra tidak mempengaruhi risiko kanker payudara. Saya pernah ditanya apakah bra berkawat dapat mempengaruhi risiko kanker payudara seseorang dan ternyata tidak,” jelasnya dikutip dari DetikHealth.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here