Tuesday, 23 April 2024
HomeHiburanPegawai Harus Tahu, Istirahat Sejenak di Sela Pekerjaan Dapat Tingkatkan Konsentrasi

Pegawai Harus Tahu, Istirahat Sejenak di Sela Pekerjaan Dapat Tingkatkan Konsentrasi

Bogordaily.net – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Barat Timisoara di Rumania, menyatakan bahwa micro break  atau sejenak selama 10 menit dapat bantu atasi kelelahan yang dirasakan para pekerjaan.

Seperti dilansir dari laman Medical News Today, micro break adalah sejenak di tengah-tengah pekerjaan. Meskipun dilakukan hanya beberapa menit, namun ini dapat membuat pikiran lebih segar dan meningkatkan .

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di PLOS ONE, kelelahan di tempat kerja adalah prediktor banyak masalah kesehatan fisik, termasuk penyakit jantung koroner, masalah pencernaan, dan diabetes tipe 2.

Selain kelelahan di tempat kerja yang menyebabkan masalah kesehatan fisik, hal itu juga berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.

Studi yang sama mengatakan orang yang merasa kelelahan sering mengalami masalah kesehatan mental seperti insomnia, depresi, dan rawat inap karena gangguan mental.

Para peneliti melakukan eksperimen mikro break dengan melibatkan siswa dan tugas yang harus mereka jalankan. Peserta dibagi menjadi dua, kelompok pertama disimulasikan harus menyelesaikan tugas-tugas sebelum beristirahat. Sedangkan kelompok lainnya diizinkan untuk sejenak selama mengerjakan tugas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pekerja dengan waktu memiliki peningkatan pekerjaan yang lebih signifikan. Menurut peneliti, setiap profesi dan jumlah pekerjaan membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

Sebelumnya, diketahui setiap pekerja rata-rata bisa menghabiskan waktu sekitar 8-9 jam per hari. Namun, belum termasuk waktu lembur dan jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja.

Kelelahan di tempat kerja adalah masalah yang cukup signifikan sehingga Organisasi kesehatan Dunia (WHO) mencantumkannya sebagai fenomena pekerjaan pada tahun 2019.

WHO menggambarkan kelelahan di tempat kerja sebagai “sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari Stress pekerjaan yang kronis yang belum berhasil dikelola.”

Menurut WHO, ada tiga dimensi burnout terkait pekerjaan, yakni merasa lelah, memiliki perasaan negatif terhadap pekerjaan, pengurangan efisiensi seseorang melakukan tugas. Kelelahan di tempat kerja dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here