Bogordaily.net– Juventus dipermalukan Benfica dalam laga matchday 5 fase grup Liga Champions 2022/2023 yang digelar di Estadio da Luz, Rabu, 26 Oktober 2022 dini hari WIB. Duel Juventus vs Benfica berakhir dengan skor 3-4.
Si Nyonya Tua harus mengakui keunggulan Benfica dengan skor 3-4. Gol-gol Benfica dicatakan oleh Antonio Silva, Joao Mario, dan dua dari Rafa Silva. Di kubu Juventus gol bersumber dari Moise Kean, Arkadiusz Milik, dan Weston McKennie.
Hasil pertandingan ini membuat Benfica menempati peringkat dua klasemen Grup H dengan poin 11 dan berhak lolos ke 16 besar sedangkan Juventus menduduki posisi ketiga dengan poin tiga. Juventus dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Mereka harus bersaing dengan Maccabi Haifa untuk memperebutkan satu jatah ke Liga Europa. Sejumlah pelajaran bisa diambil dari laga ini. Dilansir dari Bola.net, berikut ulasannya.
Juventus pertama kalinya gagal lolos ke fase knock-out Liga Champions sejak 2013 silam. Kala itu Bianconeri masih dibesut Antonio Conte. Saat itu Juventus dua kali melaju hingga partai final. Dua-duanya dilakukan saat Juve dibesut Massimiliano Allegri.
Dalam dua musim terakhir, Juventus mencoba mengulangi momen manis tersebut bersama Allegri. Namun, kali ini gagal total.
Di sisi lain, Benfica dipastikan melaju ke babak 16 besar dan menjadi salah satu tim yang tampil paling mengejutkan di Liga Champions musim ini. Di Grup H, klub raksasa Portugal sejauh ini belum terkalahkan sama sekali. Tim asuhan Roger Schmidt dua hasil sukses menahan imbang tim bertabur bintang, PSG.
Benfica bahkan masih memiliki peluang besar untuk bisa lolos ke 16 besar dengan status juara grup.
Kunci kemenangan Benfica atas Juventus adalah Rafa Silva. Gelandang serang itu sukses mengalahkan tamu.
Sementara itu sepanjang musim 2022/2023 ini, Juventus sudah enam kali menelan kekalahan. Jumlah itu sama persis dengan koleksi kemenangan mereka di semua kompetisi.
Penampilan Juventus benar-benar tidak konsisten. Si Nyonya Tua beberapa kali mengalami kekalahan memalukan dari tim yang levelnya jauh berada di bawah mereka.
Seharusnya fakta-fakta itu bisa membuat pihak manajemen Juventus sadar bahwa Allegri tak layak lagi menempati posisi allenatore.
Maka dari itu perubahan harus dilakukan secepatnya jika Juventus tak mau terus-menerus inkonsistensi di sisa musim ini.
Meski demikian ada satu catatan positif dari kekalahan Juventus kali ini ialah penampilan memikat yang ditunjukkan bintang muda Samuel Iling-Junior.
Selama 20 menit Iling-Junior bermain dan konsisten memberikan ancaman dari sisi sayap kiri. Ia juga turut menyumbang assist untuk gol Milik. Nah, ia bisa jadi solusi bagi lini depan Juventus.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV