Bogordaily.net – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbicara soal peluangnya untuk menjadi presiden Indonesia. Erick Thohir memastikan ia tak akan terpilih menjadi presiden Indonesia untuk gantikan Jokowi.
Menurut Erick Thohir berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah Presiden adalah orang Jawa, seperti Jokowi saat ini Indonesia. Namun demikian, ia optimistis dalam beberapa tahun mendatang arah peta perpolitikan di Indonesia akan berubah seiring dengan perubahan zaman.
Erick berharap presiden terpilih mendatang dapat melanjutkan peta jalan pembangunan yang telah ditetapkan Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.
“Siapa pun yang terpilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu,” ungkap Erick dalam acara Road to G20 bersama Himpuni, dikutip dari detik, Rabu, 26 Oktober 2022.
Kendati demikian, dia berpendapat, kecenderungan tradisional itu nantinya akan lebih fleksibel saat komposisi masyarakat Indonesia didominasi oleh orang muda pada 2024 mendatang.
“Saya rasa kalau kita bicara politik kita baru terbuka pemikirannya 2034, ketika mayoritas penduduk kita anak mudanya menjadi dominan kalau sekarang masih,” kata dia.
Hanya saja, dia berharap, presiden terpilih nanti dapat meneruskan sejumlah keberhasilan Jokowi untuk mengembangkan industri hilir, investasi serta pemerataan infrastruktur yang saat ini berdampak positif untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kontinuitas harus terjadi, sangat rugi Indonesia ketika 10 tahun ini luar biasa kita sudah sejajar dengan bangsa besar,” kata dia.
Senada, Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga menilai bahwa kriteria pertama untuk menjadi seorang Presiden yang utama adalah orang Jawa.
“Ini bukan rasis maaf tetapi memang kriterianya itu lah,” kata Enggar.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV