Politikus Ini Minta Prancis Tutup Lebih Banyak Masjid

Bogordaily.net– Setelah menghentikan operasional 24 bangunan masjid dalam dua tahun terakhir, politikus sayap kanan Marine Le Pen mendesak Prancis menutup lebih banyak tempat ibadah umat muslim itu.

Dilansir CNN Indonesia, dalam wawancara dengan stasiun televisi BFMTV, Le Pen menyebut Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mestinya menutup semua masjid garis keras yang ada di negara mereka.

“Dia menutup sebuah masjid di sana-sini. Dia sesekali memecat seorang penceramah, tapi seharusnya dia menutup semua masjid ekstremis di negara kami,” ujar Le Pen dikutip dari Anadolu Agency.

Le Pen juga menilai seluruh muslim yang memiliki retorika radikal harus dideportasi dari Prancis. Ia melontarkan pernyataan tersebut setelah Prancis kembali memerintahkan penutupan masjid pada pekan lalu.

Darmanin menutup sebuah masjid di wilayah Bas-Rhin usai menuding imam di tempat ibadah itu, Obernai, melakukan dakwah radikal. Imam itu disebut mengambil sikap bermusuhan terhadap masyarakat hingga membuat pernyataan provokatif mengenai nilai-nilai republik.

Dengan penutupan di Bas-Rhin itu, Prancis sudah menutup total 24 masjid dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Rangkaian penutupan ini dilakukan setelah Presiden Emmanuel Macron memerintahkan untuk memerangi separatisme Islam. Kebijakan tersebut membuat Prancis panen kritik dari sejumlah pihak.

Sementara itu Marine Le Pen selama ini dikenal sebagai politikus sayap kanan yang kontroversial. Ia bahkan sempat berjanji bakal melarang penggunaan hijab jika menang menjadi Presiden Prancis beberapa waktu lalu.

Le Pen sempat mengatakan bahwa hijab tidak bisa dilihat sebagai simbol kepercayaan seseorang, tetapi adalah ‘serangan Islamis’ yang perlu dilarang di komunitas Prancis.

Selain itu, Le Pen mengatakan larangan hijab ini bakal dilakukan oleh polisi, sama seperti aturan penggunaan sabuk pengaman di mobil.

Le Pen berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Prancis. Ayahnya, Jean-Marie Le Pen, mendirikan partai Front Nasional pada 1972.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV