Friday, 3 May 2024
HomeNasionalPolri Mengaku Ada Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan

Polri Mengaku Ada Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan

Bogordaily.net – Mabes Polri memastikan ada sejumlah dalam tregedi yang kedaluwarsa. Insiden nahas tersebut terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.

Tragedi menjadi sejarah kelam sepakbola Tanah Air. 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.

“Ya ada beberapa yang diketemukan [kedaluwarsa] ya yang tahun 2021, ada beberapa ya,” kata kepala divisi humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Namun, Humas Polri itu, mengaku tidak mengetahui berapa banyak kedaluwarsa yang dipakai saat kejadian, seusai pertandingan antara Arema FA vs Persebaya, dalam Liga 1 2022/2023, yang berakhir 2-3 itu. Irjen Dedi menegaskan, tim labfor masih mendalami masalah tersebut.

“Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor [laboratorium forensik] tapi ada beberapa. Tapi sebagian besar yang digunakan adalah tiga jenis ini,” Dedi menambahkan.

Dedi menjelaskan efek dari yang kedaluwarsa mengalami penurunan fungsi. Maka dari itu zat dari yang ditembakkan tak lagi bisa bekerja maksimal.

“Ketika tidak diledakkan di atas maka akan timbul partikel lebih kecil lagi dari pada partikel yang lebih kecil lagi daripada bedak yang dihirup kemudian kena mata mengakibatkan perih. Jadi kalau sudah expired justru kadarnya berkurang, kemudian kemampuannya akan menurun,” ucapnya.

Sejauh ini Polri telah menetapkan enam tersangka dari tragedi . Satu di antaranya adalah direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Selain itu, pemerintah bersama FIFA bakal membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia. Selama proses tersebut berjalan FIFA akan berkantor di Tanah Air.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here