Friday, 26 April 2024
HomeBeritaQatar Bebaskan Penonton Piala Dunia 2022 dari Tes Covid

Qatar Bebaskan Penonton Piala Dunia 2022 dari Tes Covid

Bogordaily.net – Menjelang , sudah tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil PCR negatif Covid-19 atau Rapid Antigen Test sebelum melakukan perjalanan ke Qatar. Piala Dunia ini juga akan menjadi turnamen olahraga global besar pertama dengan sejak pandemi Covid-19 muncul pada Desember 2019.

FIFA ingin turnamen Piala Dunia 2022 Qatar menjadi tanda bahwa dunia sedang mengatasi pandemi.

Dilansir dari ANTARA, Jumat, 28 Oktober 2022, hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Qatar, beberapa pekan setelah mengumumkan suporter sepakbola yang bakal menonton pertandingan Piala Dunia 2022 tidak memerlukan vaksinasi. Pelonggaran terbaru dalam langkah-langkah anti Covid-19 ini akan berlaku mulai 1 November.

Piala Dunia 2022 sendiri akan digelar mulai 20 November 2022. Ini jadi pertama kalinya Timur Tengah menggelar Piala Dunia.

Para , pemain, ofisial, staf, dan media yang datang sejauh ini merupakan arus pengunjung terbesar yang terlihat di Qatar.

“Pengunjung tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil PCR negatif Covid-19 atau Rapid Antigen Test sebelum melakukan perjalanan ke Qatar,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari AFP, dilansir dari ANTARA, Jumat, 28 Oktober 2022.

Warga dan penduduk Qatar juga tidak perlu lagi melakukan PCR atau tes antigen cepat dalam waktu 24 jam setelah kembali dari luar negeri, tambah kementerian kesehatan.

Turnamen sepakbola dunia sepanjang 29 hari itu akan menjadi agenda olahraga global besar pertama dengan penggemar sejak pandemi Covid-19 merebak pada Desember 2019. Pandemi itu diketahui menewaskan lebih dari 6 juta orang.

Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda tahun lalu sebagian besar berlangsung secara tertutup. Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 juga diadakan dalam gelembung yang aman.

Panitia dan organisasi sepakbola dunia, FIFA, mengatakan mereka ingin perhelatan itu menjadi tanda bahwa dunia sedang mengatasi pandemi. Namun demikian, kementerian kesehatan setempat telah memperingatkan tindakan khusus akan diberlakukan jika situasi pandemi memburuk di negara itu, semisal munculnya varian baru yang lebih mengancam.

Pemain dan ofisial pertandingan akan dipaksa masuk ke dalam “gelembung” yang aman jika kasus Covid-19 kembali muncul. Ada juga ancaman pengusiran dari turnamen bagi mereka yang melanggar lingkungan aman, kata kementerian pada bulan lalu.

Langkah-langkah yang diumumkan itu mencakup semua pengunjung yang tiba mulai 1 November, ketika Qatar akan ditutup untuk siapa pun yang tidak memiliki kartu Hayya – dokumen wajib yang diberikan kepada para pemain, ofisial, staf, media dan pemegang tiket serta tamu mereka.

Berdasarkan aturan yang ada hingga 1 November, semua pengunjung berusia di atas enam tahun harus menunjukkan tes negatif Covid-19 sebelum melakukan penerbangan ke Qatar.

Persyaratan untuk memakai masker di transportasi umum juga telah dibatalkan bulan ini. Masker juga tidak wajib di delapan stadion Piala Dunia.

Di Qatar, tercatat adanya 684 kasus kematian akibat Covid-19. Ada 464.223 pasien telah pulih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here