Bogordaily.net – Sadio Mane mendapat penghargaan Socrates Award dalam acara Ballon d'Or 2022 di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada Selasa, 18 Oktober 2022 dini hari WIB. Penghargaan apakah itu?
Socrates Award adalah penghargaan baru yang ditambahkan di seremoni Ballon d'Or tahun ini. Dan, Mane terpilih sebagai pemenang pertamanya.
Socrates Award diambil dari nama eks pesepak bola Brasil bernama Sócrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira. Selain sebagai pesepak bola, ia dikenal seorang aktivis yang berjuang untuk demokrasi di Brasil pada masa-masa yang bergejolak untuk bangsa Amerika Selatan.
“Socrates Award akan mengidentifikasi inisiatif sosial terbaik oleh para juara yang berkomitmen,” kata pernyataan resmi dari France Football, media Prancis yang menginisiasi Ballon d'Or.
Jadi, Socrates Award adalah penghargaan untuk pesepak bola yang aktif bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Dalam hal ini, Mane terpilih sebagai pemenang.
Aksi kemanusiaan yang kerap dilakukan Mane jadi latar belakang penghargaan itu ditujukan padanya. Pemain yang kini berseragam Bayern Munchen ini dikenal aktif dalam melakukan kegiatan sosial.
Mane kerap kali membantu masyarakat yang kurang beruntung di negaranya, Senegal. Ia juga menaruh perhatian bagi para korban konflik.
Dikutip dari Mirror, saat Mane naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan ini diputar juga video yang memperlihatkan sang pesepak bola sedang melakukan kegiatan sosial. Ia tak segan turun langsung memberi bantuan kepada masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih banyak atas penghargaan ini dan saya senang bisa berada di sini bersama kalian,” tutur Mane dalam pidatonya dikutip dari Mirror.
“Saya sangat senang dengan apa yang bisa saya lakukan untuk orang-orang agar bisa mendapatkan yang lebih baik,” lanjutnya.
Penampilan apiknya di lapangan mengantarkan Mane pada ketenaran dan kekayaan melimpah. Namun, Mane punya gaya hidup berbeda dari kebanyakan pesepak bola lainnya di mana ia memilih hidup sederhana.
Socrates Award terinspirasi dari salah satu legenda timnas Brasil, Socrates, yang merupakan pesepak bola sekaligus seorang doktor. Kecerdasannya tak hanya ditunjukkan di atas lapangan, melainkan juga di bidang lain di luar sepak bola.
Socrates memulai karier di dunia sepak bola mulai 1973 bersama Botafogo-SP dan pensiun di klub yang sama pada 1989 setelah membela klub seperti Corinthias, Flamengo, hingga Fiorentina.
Bukan cuma seorang pesepak bola dan doktor, Socrates juga pendiri Gerakan Demokratis Korintus yang berfungsi untuk menentang pemerintahan militer di Brasil tahun 1980-an.
Socrates meninggal dunia di tahun 2011 dalam usia 57 tahun. Namanya kemudian diabadikan sebagai salah satu pejuang bagi Brasil.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV