Sunday, 24 November 2024
HomeNasionalSejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober

Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober

Bogordaily.net – Seperti diketahui, Hari Batik Nasional di Indonesia diperingati pada setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Berikut sejarah Hari Batik Nasional.

Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional bukan tanpa alasan. Di tanggal tersebut batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.

Pengakuan batik sebagai warisan dunia ini berlaku sejak UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 silam.

Itulah mengapa tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional dan diperingati hingga kini. Umumnya masyarakat turut memperingati Hari Batik Nasional dengan menggunakan batik di berbagai kesempatan.

Mulanya, Indonesia telah mengajukan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 4 September 2008.

Namun, pihak UNESCO baru memberikan jawabannya pada saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 9 Januari 2009.

Setelah itu, UNESCO kemudian mengukuhkan batik menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009 dalam sidang ke-4 UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menilik dalam sejarahnya, Presiden Soeharto pertama kali memperkenalkan batik kepada dunia ketika menghadiri acara konferensi PPB.

Tidak hanya dalam kesempatan tersebut, Presiden Soeharto juga kerap mengenakan batik dalam pertemuan-pertemuan internasional.

Presiden Soeharto juga seringkali memberikan oleh-oleh kain batik kepada para tamu negara yang berkunjung ke Tanah Air.

Setelah resmi menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi di Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia tentu menyambut baik adanya hal tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah Republik Indonesia kemudian menerbitkan Keppres No. 33 Tahun 2009 untuk menetapkan Hari Batik Nasional.

Adanya peringatan Hari Batik Nasional juga memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar bangga menggunakan batik untuk melestarikan budaya Indonesia.

Sejarah Batik di Indonesia

Batik merupakan teknik menggambar motif di atas kain dengan menggunakan canting dan malam. Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘amba’ yang memiliki arti menulis, dan ‘titik’.

Diketahui, adanya batik di Indonesia ini sudah sejak lama, yaitu dari masa Kerajaan Majapahit. Hal tersebut diketahui dari sejumlah arca batu peninggalan zaman Kerajaan Majapahit yang ternyata ditemukan motif batik.

Berdasarkan informasi yang beredar, Arca Harihara yang merefleksikan pendiri Majapahit, Raden Wijaya yang mengenakan batik kawung.

Adanya batik dari peninggalan masa Kerajaan Majapahit juga bisa ditemui di wilayah Mojokerto dan Bonorowo atau yang saat ini dikenal dengan Tulungagung.

Menilik dalam sejarah, tradisi membatik ini hanya ada di wilayah kerajaan saja. Hal tersebut dikarenakan batik sendiri hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan.

Oleh karenanya, batik pada zaman dahulu identik dengan kalangan ningrat dengan gaya berpakaian yang eksklusif.

Di masa itu, batik ini hanya digunakan oleh Raja, dan kalangan petinggi kerajaan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tradisi batik mulai menyebar di luar kerajaan.

Bahkan, pada saat itu batik juga sudah mulai ditiru oleh kalangan rakyat jelata. Mereka mulai menjadikan kegiatan membatik pekerjaan terutama bagi kalangan wanita.

Di sisi lain, teknik batik sendiri kabarnya sudah ada sejak ribuan tahun silam.

Melansir dari berbagai sumber, teknik membatik diperkirakan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria. Selanjutnya, teknik batik menyebar hingga ke beberapa negara, termasuk salah satunya Indonesia.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here