Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaSetop Sementara Obat Sirup, Ini Saran Kemenkes Kalau Anak Demam

Setop Sementara Obat Sirup, Ini Saran Kemenkes Kalau Anak Demam

Bogordaily.net–  Kasus gangguan ginjal akut misterius kabarnya menyerang anak di Indonesia. Sebagian besar pasien berusia di bawah lima tahun. Meski belum ada kepastian terkait penyebab kasus tersebut, Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau tenaga kesehatan dan apotek untuk menyetop penjualan obat dalam bentuk sirup.

“Untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka pencegahan, kementerian kesehatan sudah meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara ini tidak meresepkan obat-obat atau memberikan obat-obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas,” ujar juru bicara RI dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual terkait Perkembangan Acute Kidney Injury di Indonesia, sebagaimana dilansir dari Detik.com.

Menurut Syahril, imbauan ini berlaku untuk semua jenis obat berbentuk cair atau sirup, bukan hanya parasetamol. Sebab, yang kini tengah ditelusuri dengan dugaan sebagai pemicu gangguan ginjal akut misterius bukanlah parasetamolnya, melainkan bahan pembentuk sirup.

“Sesuai dengan arahan yang dilakukan Jenderal Pelayanan Kesehatan, semua atau obat cair. Saya ulangi, semua atau obat cair. Bukan hanya parasetamol,” ungkapnya.

“Ini diduga bukan kandungan obatnya saja, tapi adalah suatu komponen lain yang menyebabkan itu bisa terjadi intoksikasi. Untuk sementara ini sudah mengambil langkah untuk menyelamatkan kasus lebih banyak, atau kematian berikutnya. Diberhentikan sementara penggunaannya sampai selesai penelitian dan penelusurannya,” sambungnya.

Ia juga mengimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk tidak memberikan obat dalam bentuk cair atau sirup kepada anak tanpa melakukan konsultasi kepada tenaga kesehatan. Meski begitu masih ada ‘alternatif' obat penurun panas masih bisa dikonsumsi anak seperti obat tablet hingga obat yang dimasukkan melalui anus (supositoria).

“Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk persediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria atau lainnya,” sarannya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here