Bogordaily.net – Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mulai memberlakukan sistem satu kartu untuk satu penumpang atau one passenger-one card untuk Transjakarta. Dengan aturan ini, penumpang kini wajib melakukan tap in dan tap out yang mengakibatkan penumpukkan penumpang di beberapa halte.
Penumpukkan tersebut diduga karena kartu para penumpang terblokir.
“Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari. Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir, begitu ya,” jelas Kamaluddin.
Untuk membuka blokir, Kamaluddin mengatakan bahwa kartu dapat direset di setiap halte keberangkatan.
“Langkah yang bisa dilakukan supaya bisa membuka blokirnya, harus dilakukan reset kartu. Jadi di setiap halte itu ada dilakukan reset kartu, nanti dibantu oleh petugas Transjakarta. Pastikan ada minimal saldo Rp 5 ribu di kartu ketika melakukan reset kartu. Perlu disiplin melakukan tap in tap out,” kata Kamaluddin.
Meskipun demikian, dikutip dari Merdeka.com, kartu yang telah melakukan tap out semalam pun terblokir. Untuk membuka blokir, pengguna Transjakarta hanya perlu tap in di mesin. Oleh karena itu, secara total, perlu melakukan tap in dan tap out dua kali untuk menggunakan layanan Transjakarta.
Kamaluddin mengungkapkan, kebijakan sistem satu kartu Transjakarta telah disosialisasikan melalui media sosial.
“Sosialisasinya sebetulnya kalau di media sosialnya Jaklingko sudah dilakukan ya. Kami juga sebetulnya juga sudah melakukan workshop juga bersama Transjakarta. Apabila ada pengguna yang belum mengetahui tentang proses peralihan ini, ke depannya kami akan tingkatkan lagi sosialisasinya,” kata Kamaluddin.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV