Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaSudah Masuk Indonesia, Ini Gejala Covid Subvarian Omicron XBB

Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala Covid Subvarian Omicron XBB

Bogordaily.net–  Covid-19 varian XBB terdeteksi masuk ke Indonesia. Sebaiknya selalu waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama tetap memakai masker demi mencegah Covid subvarian Omicron XBB. Seperti apa Covid-19 varian XBB?

Dilansir Suara.com dari laman Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron yang sebelumnya, antara lain adalah sebagai berikut demam, menggigil kedinginan, batuk, sesak napas atau napas terasa berat dan rasanya tidak lega, badan mudah lelah dan juga lemas, mengalami nyeri otot atau sekujur tubuh dan rasanya sakit, sakit kepala, lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau apapun, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, mual atau muntah, sakit perut hingga diare.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengatakan subvarian XBB menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Singapura. Diprediksi akan terjadi peningkatan kasus 15 ribu per hari saat pertengahan November nanti.

“Singapura kasusnya naik lagi ke enam ribu per hari, karena ada varian baru (Covid-19) namanya XBB, varian ini juga sudah masuk di Indonesia, kita amati terus,” kata Budi Gunadi.

Meski begitu, Budi tetap optimistis subvarian XBB tidak membuat peningkatan kasus di Indonesia. Sebab, klaimnya subvarian BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara, terbukti tidak berpengaruh di Indonesia.

“Mudah-mudahan di Januari-Februari kita bisa menghadapi potensi kenaikan dengan baik, seperti Agustus ini. Sehingga, Indonesia menjadi satu di antara dari sedikit negara di dunia selama 12 bulan berturut-turut tidak ada lonjakan kasus,” kata dia.

Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. M. Syahril mengatakan, peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat, dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5, dan 0,46 kali gelombang BA.2.

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia.

Kasus pertama di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan (29), yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Syahril, , seperti batuk, pilek, dan demam.

“Ada seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan, dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” kata dr. Syahril.

Varian XBB kabarnya menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Sejak pertama kali ditemukan, ada sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here