Bogordaily.net– Sebuah tambang batu bara meledak di Turki dan menewaskan 22 orang pada Jumat, 14 Oktober 2022 petang waktu setempat. Ledakan metana itu menghancurkan lubang tambang di Pantai Laut Hitam.
Dilansir CNN Indonesia, tim penyelamat mencari tanda-tanda kehidupan yang masih tersisa setelah mengeluarkan 22 jenazah dari bawah batuan keras sedalam ratusan meter.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan delapan orang korban lainnya menerima perawatan intensif di rumah sakit setelah ditarik hidup-hidup dalam kecelakaan industri yang mematikan di Turki selama beberapa tahun.
“Kami menghadapi situasi yang sangat disesalkan,” kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu setelah terbang ke kota pertambangan batu bara Amasra, dikutip AFP, Sabtu, 15 Oktober 2022.
“Secara keseluruhan, 110 saudara kita bekerja (di bawah tanah). Beberapa dari mereka keluar sendiri, dan beberapa diselamatkan,” sambungnya.
Laporan awal kata dia hampir 50 penambang terperangkap di dua area terpisah antara 300 dan 350 meter (985 hingga 1.150 kaki) di bawah tanah.
Gambar-gambar televisi menunjukkan kerumunan orang cemas, beberapa di antaranya berlinang air mata, berkumpul di sekitar gedung putih yang rusak di dekat pintu masuk lubang tambang. Mereka mencari berita terkait teman dan orang yang mereka cintai.
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan membatalkan semua agenda yang lain dan segera terbang ke lokasi kecelakaan.
“Harapan kami adalah bahwa korban jiwa tidak akan bertambah lagi, penambang kami akan ditemukan hidup-hidup,” kata Erdogan dalam sebuah tweet.
Sebagian besar informasi awal tentang mereka yang terperangkap di dalam berasal dari para pekerja yang berhasil keluar.
Serikat pekerja pertambangan Maden Is di Turki mengaitkan ledakan dengan penumpukan gas metana. Namun pejabat lain menyebut terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti atas penyebab tragedi itu.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV