Bogordaily.net – Tes kepribadian MBTI (Myers Briggs Type Indicator) adalah tes untuk menguji tipe kepribadian seseorang. Jika Anda penasaran ingin mengetahui seperti apa kepribadian Anda, bisa menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi ini bisa diakses secara gratis, selanjutnya Anda tinggal mengisi sejumlah pertanyaan yang diajukan. Jawablah dengan jujur.
Setelah semua soal yang diajukan selesai. Maka, akan keluar hasil dari Tes Kepribadian MBTI tersebut. Seperti apa kepribadian Anda sesungguhnya.
Mengetahui tipe kepribadian penting sebagai landasan, untuk memahami cara seseorang menilai lingkungannya hingga mengambil keputusan. Namun, dalam beberapa tes MBTI yang dilakukan lebih dari dua kali, kerap terjadi perbedaan hasil yang membuat seseorang kebingungan dalam menentukan tipe kepribadian yang sesungguhnya.
Dilansir dari Psychology Junkie, perbedaan hasil dari tes kepribadian MBTI yang dilakukan lebih dari dua kali biasanya disebabkan oleh beberapa alasan. Apa saja? Yuk, cari tahu!
Bertambahnya Usia: Pertambahan usia membuat pengalaman seseorang pun ikut makin bertambah. Dalam kasus kepribadian MBTI, pertambahan dan proses pencarian pengalaman baru ini tampak mempengaruhi tipe kepribadian dominan seseorang ketika mereka melakukan tes kepribadian MBTI ulang.
Padahal, yang sebenarnya terjadi hanyalah fungsi tersembunyi yang muncul ke permukaan dan menggeser fungsi dominan karena sering digunakan. Misalnya, jika seseorang memiliki tipe kepribadian ESFP, maka berarti mereka punya fungsi extroverted sensing dominan sehingga mereka cenderung bereaksi secara impulsif berdasarkan hal yang dilihatnya.
Namun, di satu titik dalam hidupnya mereka mengembangkan kecenderungan extroverted thinking yang merupakan fungsi tersiernya sehingga hasil tes MBTI ulang mereka juga menunjukkan bahwa fungsi dominan mereka berubah menjadi extroverted thinking.
Meskipun begitu, jika kamu mengetahui fungsi kognitif yang digunakan untuk mengidentifikasi kepribadian dan mengandalkan hal itu saat menjawab pertanyaan dalam tes, maka kamu bisa mendapatkan hasil tes yang lebih relevan.
Kecenderungan Bertindak Berdasarkan Fungsi Tersier: Fungsi dominan dan tersier dalam kepribadian MBTI seseorang memiliki jenis yang sama.
Jika seseorang memiliki kepribadian introvert mereka akan memiliki fungsi dominan dan tersier yang introvert. Begitu pula dengan pemilik kepribadian extrovert.
Karena jenis kepribadian yang sama ini, seseorang akan sering mengambil tindakan berdasarkan fungsi dominan maupun tersier yang memiliki jenis yang sama dengan fungsi dominan. Dalam praktiknya, bertindak berdasarkan fungsi tersier memang dapat memberikan perasaan nyaman saat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari sini, dapat dilihat alasan yang membuat seseorang kerap salah menentukan tipe kepribadiannya. Untuk mengetahui fungsi dominan yang sesungguhnya, kamu hanya perlu bertanya pada dirimu mengenai fungsi mana yang secara alami akan kamu lakukan tanpa banyak berpikir.
Masalah Judging/Perceiving : Kebanyakan introvert mengalami kesalahan saat menentukan tipe kepribadiannya karena kebingungan mengenai preferensi judging (J) dan perceiving (P). Tipe IJ memiliki fungsi perceiving (P) yang dominan, yaitu dalam hal sensing (S) dan intuition (N).
Namun, mereka tidak dikategorikan dalam kategori “P” karena mereka punya fungsi extroverted judging yakni, feeling (F) dan thinking (T) sehingga mereka tetap dikategorikan dengan “J”. Hal yang sama berlaku pula pada tipe IP yang memiliki fungsi dominan judging (J), tetapi memiliki fungsi extroverted perceiving yang membuat mereka tetap dikategorikan dalam “P”.
Berikut ini Link Tes Kepribadian MBTI. Silahkan klik di sini.***