Bogordaily.net– Seorang bengkong atau tukang sunat dikabarkan terseret banjir di aliran Sungai Cicareuhen, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Selasa, 11 Oktober 2022. Hingga Selasa malam korban belum juga ditemukan.
Warga sekitar Ustaz Ahmad Turtosi mengatakan, korban bernama Ipang (45) merupakan seorang bengkong mengendarai sepeda motor hendak menyeberang jembatan ke arah sawah. Karena kondisi licin motor korban terpeleset dan langsung tercebur ke sungai.
“Mau ke sawah bawa motor nyebrang jembatan gantung kepeleset motor nabrak tiang jembatan langsung jatuh ke sungai,” kata Ahmad Turtosi kepada wartawan.
Sementara saat ini anggota BPBD Kabupaten Bogor menuju ke lokasi kejadian. Hal itu diungkapkan Juweni yang ditugaskan ke lokasi kejadian.
“Saya lagi mengarah ke lokasi untuk melakukan pencarian, jadi kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB, korban belum ditemukan saat karena aliran sungai meluap akibat hujan deras,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras mengakibatkan bencana terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat terdapat 7 titik bencana alam mulai dari longsor, banjir, dan angin kencang yang telah terjadi di Kabupaten Bogor.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan bencana alam yang melanda di Kabupaten Bogor disebabkan karena adanya intensitas curah hujan tinggi serta adanya dampak dari gempa bumi di Bayah, Banten.
Adam menjelaskan pada Minggu, 9 Oktober 2022 terjadi banjir di Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua diperkirakan 21 unit rumah terendam banjir. Tak hanya itu, di Kampung Basar, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin satu unit rumah mengalami rusak sedang karena angin kencang yang disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Titik longsor itu di antaranya di Kampung Cengal, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang dan dua rumah mengalami kerusakan kategori ringan dan sedang.
“Titik kedua berada di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja dan ada 5 unit rumah rusak,” jelas Adam.
Selain itu kata dia, untuk di titik ketiga terdapat 1 unit rumah terancam di Kampung Situ, Desa Sukaresmi, Kecamatan Ciawi dan Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung juga terdapat tanah longsor dengan perkiraan terdapat 2 unit rumah mengalami rusak berat akibat bencana alam longsor.(Ruslan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV