Bogordaily.net– Korban tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2022 malam menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka. Total korban hingga Senin, 31 Oktober 2022 dilaporkan telah mencapai 154 orang. Salah satu artis Korea, Lee Ji-han serta tiga personel militer Korea Selatan ikut menjadi korban tewas.
Dilansir CNN Indonesia, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, langsung memerintahkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab utama tragedi ini. Ia ingin memastikan kejadian serupa tak terjadi di kemudian hari.
Yoon juga mendeklarasikan masa berkabung mulai Minggu hingga Sabtu mendatang. Selama masa berkabung, kantor pemerintahan diminta mengibarkan bendera setengah tiang.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Seoul menyebut dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam tragedi pesta Halloween Itaewon.
“Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha.
Salah satu WNI Beta Bayusantika (27) menjadi saksi kejadian horor malam Halloween di Itaewon. Sebagai pecinta drama korea ‘Itaewon Class’, pelajar asal Indonesia yang menempuh pendidikan master di Hanyang University, Korsel, sangat ingin merasakan lingkungan multikultural di pusat kota Seoul, yang terkenal dengan perayaan Halloween tahunan.
Kepada The Korea Times, sebagaimana dilansir Detik.com, Beta menceritakan ia pergi ke sana pada hari Sabtu untuk menikmati Halloween pertamanya di Itaewon.
“Saya ke sana mungkin jam 9 sampai 10 malam di Stasiun Itaewon. Sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Sangat memilukan,” katanya saat wawancara dengan The Korea Times.
Mengacu pada lokasi kecelakaan di sebelah Hamilton Hotel, ia mendengar banyak orang-orang meminta tolong.
“Petugas pemadam kebakaran dan polisi ada di sana, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan CPR,” lanjutnya.
Pada hari Minggu, sehari setelah tragedi itu, kawasan Itaewon dipadati oleh beberapa warga, pejalan kaki dan korban yang masih ada sejak malam sebelumnya. Orang-orang yang kecewa berkumpul di belakang garis polisi di seberang jalan, menunggu kabar terbaru.
Beberapa warga negara asing yang menyaksikan dan selamat dari insiden tersebut membagikan apa yang mereka lihat dan alami.
Saksi mata lainnya warga setempat yang hadir di lokasi, Jeon Ga-eul (30) mengatakan saat itu dirinya sedang minum-minum di sebuah bardiItaewon. Saat itu, dia mendapat kabar dari temannya bahwa sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar.
Mendengar kabar tersebut, Jeon bergegas untuk melihat situasi yang terjadi di luar. Seakan tak percaya, matanya menyaksikan sendiri betapa sejumlah orang sedang berupaya menyelamatkan nyawa dengan melakukan resusitasi jantung paru-paru (CPR) di jalanan.
“Ketika saya pergi keluar untuk melihat, di sana orang-orang melakukan CPR di jalanan,” kata dia dikutip dari AFP.
Sementara itu salah satu bartender yang bekerja di Itaewon, Ji Young menyebut kerumunan hebat hingga berujung desak-desakan itu baru kali pertama terjadi di sana. Sebelumnya, kata dia, lokasi itu memang ramai tapi tak pernah sepadat malam tragedi itu.
Sebelumnya diberitakan tragedi ini bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka antusias karena ini merupakan Halloween perdana setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
Semakin malam, para warga kian membeludak. Hingga akhirnya sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak.
Saat itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.
Karena kondisi sangat penuh, petugas sampai-sampai harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Namun, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah keramaian.
Korban tewas akibat tragedi di perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, terus bertambah. Kini, 154 orang dinyatakan tewas, 26 di antaranya merupakan warga asing. Kementerian Luar Negeri Korsel mengungkap bahwa puluhan warga asing yang menjadi korban itu berasal dari 14 negara.***