Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalUpdate Korban Tragedi Kanjuruhan: 174 Orang Meninggal Dunia

Update Korban Tragedi Kanjuruhan: 174 Orang Meninggal Dunia

Bogordaily.net – Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, kembali bertambah. Berdasarkan informasi terbaru, korban jiwa akibat insiden ini telah mencapai 174 orang.

“Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174 orang,” ungkap Wagub Jawa Timur, Emil Dardak, dikutip dari PMJ, Minggu 2 Oktober 2022.

Selain korban Tragedi Kanjuruhan meninggal dunia, menurut Emil, setidaknya ada 11 orang mengalami luka berat dan 298 orang lainnya luka ringan saat kericuhan seusai pertandingan FC vs Surabaya.

Dia mengatakan, ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

“Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan,” ucapnya

Pasca insiden tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meminta gelaran Liga 1 musim 2022/2023 dihentikan sementara.

Jokowi meminta segera dilakukan evaluasi kepada kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu, 2 Oktober 2022

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta Kapolri untuk mengusut tuntas tragedi memilukan ini. Sebab, kejadian ini sangat mencoreng dunia sepakbola Tanah Air yang perlahan-lahan mulai bangkit.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” jelasnya di Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga meminta Menkes dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor kejadian ini.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here