Bogordaily.net – Video anggota gengster tumbang dihajar warga viral di media sosial. Ada dua anak remaja yang terkapar dengan kondisi babak-belur dihajar warga.
Mereka ditangkap warga dan petugas di Pomad, Bogor pada Minggu pagi,16 Oktober 2022.
Dari dua orang bocah tersebut, diamankan senjata tajam. Dalam video yang beredar itu nampak dua remaja ingusan planga-plongo jadi tontonan warga.
Kondisi keduanya sudah babak belur. Warga yang menyaksikan dua anggota gengster yang meresahkan itu pun menghardik dan memakai keduanya.
Sebelumnya, video Gengster Bogor konvoi bawa golok di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor viral. Sejumlah pemuda bermotor konvoi di jalanan. Mereka membawa senjata tajam berbagai jenis dan ukuran.
Ada yang membawa golok, cerulit dan senjata tajam jenis lainnya. Kelakuan para pemuda itu membuat warga yang melihatnya ketakutan. Beruntung tak ada keributan dalam video yang beredar itu.
Dalam video yang diterima dan dilihat redaksi Bogordaily.net. Para pemuda itu melaju sambil bersorak. “Kabupaten gengster. Kabupaten. Kabupaten,” sorak mereka berulang-ulang sambil melaju di atas motor.
Mereka beraksi menjelang pagi. Berkelompok dan konvoi bermotor.
Gengster tersebut beraksi menjelang pagi hari di Jalan Raya Haji Mawi Parung, Kabupaten Bogor.
“Kalau kejadian pas mau subuh, jadi sekelompok anak muda beriringan menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam tepatnya dari arah Ciseeng menuju pertigaan Parung,” ungkap warga sekitar Zaenul ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa 27 September 2022.
Ia mengaku, aksi tersebut sudah meresahkan masyarakat dan pedagang sekitar, karena membawa senjata tajam meskipun tidak ada korban.
“Untungnya pada waktu kejadian warung pinggir jalan sudah tutup, tapi sudah bikin resah warga sekitar karena mereka melakukan aksinya dari tengah malam sampai subuh,” kata Zaenul.
Sementara itu, Camat Parung Adi Henryana membenarkan aksi yang viral di media sosial itu, berada di wilayahnya pada waktu menjelang subuh. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil untuk melakukan pencegahan.
“Kami sudah koordinasikan dengan unsur muspika agar patroli lebih ditingkatkan untuk meminimalisir aksi terjadi kembali,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, desa dan karang taruna wilayah harus ikut berperan, menjaga ketertiban umum supaya lebih kondusif dan terpantau.
“Yang jelas semua unsur harus bisa menjaga wilayah tidak hanya muspika saja, agar bisa diminimalisir secara dini,” pungkasnya.
Video Anggota Gengster silahkan klik link ini.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV