Bogordaily.net – Kericuhan di Lamongan viral. Video detik-detik bentrokan itu beredar luas. Suasananya mencekam. Sejumlah pria berseragam pendekar silat bergerak di jalanan.
Kejadian itu terjadi di di Simpang 3 Jalan Soemargo – Jalan Veteran, Kabupaten Lamongan, Selasa 11 Oktober 2022.
Dalam video yang beredar, nampak kerumunan massa melakukan penyerangan. Mereka mengenakan kostum hitam-hitam berkonvoi menggunakan motor tanpa helm dan bersikap arogan dengan menggeber-geber gas saat melewati kawasan rumah warga.
Nampak juga beberapa anggota yang diduga dari salah satu perguruan pencak silat tersebut berteriak-teriak namun kurang jelas apa maksud mereka.
Dalam lanjutan video terlihat massa berpakaian hitam tersebut berhenti di salah satu gapura menuju rumah warga sambil melemparkan batu dan juga mercon.
Tampak beberapa kali ledakan mercon dilempar massa berpakaian hitam ke arah rumah warga.
Diduga aksi itu akibat adanya informasi empat anggota mereka menjadi korban penganiayaan. Akibatnya, kericuhan tak terhindarkan.
Baca juga : Kericuhan di Lamongan, 9 Pendekar Silat Babak Babak Belur
Baca Juga : Bentrok Pendekar Silat, Ini Kronologis Kericuhan di Lamongan
Para pesilat itu berkumpul usai mengikuti pengesahan warga baru. Mereka mendatangi Simpang 3 Jalan Soemargo, lokasi teman seperguruannya yang diduga dianiaya oleh sekitar 10 pemuda. Tidak hanya dari Lamongan, mereka datang dari Tuban, Bojonegoro dan Gresik.
Maksud kedatangannya diakui para pesilat tersebut sebagai bentuk solidaritas. Akan tetapi, tidak ada yang tahu siapa yang terlibat dan memicu kericuhan di Jalan Soemargo hingga terjadi aksi lempar batu dan pengrusakan motor Honda Vario nopol S 4394 LP. Lampu utama dan lampu send motor itu remuk.
Selain itu, keributan juga menyebabkan dua anggota perguruan silat harus menjalani perawatan medis di RS PA Tambakrigadung, Kecamatan Tikung. Keduanya adalah KA (18) warga Karangasem dan TH (20) warga Banaran Babat. Keduanya mengalami luka-luka.
Ratusan pesilat itu bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal personel Polres Lamongan. Akan tetapi saat perjalanan pulang terjadi lagi aksi anarkis. Truk B 9468 BYV menjadi korban. Kaca depan dan samping kanan-kiri pecah usai dilempari massa.
Mirisnya lagi, aksi anarkis tersebut juga melukai salah satu anggota polisi. Yakni Kabag Ops Polres Lamongan Kompol Agus S yang turut menjadi korban pelemparan. Dahi sebelah kirinya benjol usai terkena lemparan batu saat perjalanan mengawal massa pesilat itu.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengatakan, pada Selasa 11 Oktober 2022 memang ada pengesahan warga baru di salah satu perguruan silat. Dengan pengamanan ketat, pengesahan berlangsung aman dan kondusif.
Bahkan saat bubaran seusai pengesahan, pihaknya memberikan pengawalan untuk pulang. Tak tanggung-tanggung, pengawalan dilakukan depan belakang, kemudian dilapis dengan pengurai massa (Raimas). Akan tetapi di tengah perjalanan ada pemicu beberapa orang di Jalan Veteran.
“(Informasi penganiayaan, red) itu yang kemudian menyebar dan mereka yang hendak pulang konsentrasi di Jalan Vetaran,” ujar AKBP Yakhob seperti dikutip dari memorandumcoid.
Beruntung, kericuhan di Lamongan itu berhasil diredam. Ratusan pesilat dari Tuban dan Bojonegoro bergerak pulang dikawal anggota Polres Lamongan. Saat ini petugas juga masih berada di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk melakukan pendalaman terkait pemicu kericuhan tersebut dan terkait informasi penganiayaan terhadap empat anggota perguruan silat.
Video selengkapnya silahkan klik di sini.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV