Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalWajib Tahu! Seperti Ini Sejarah 24 Oktober Jadi Hari Dokter Nasional

Wajib Tahu! Seperti Ini Sejarah 24 Oktober Jadi Hari Dokter Nasional

Bogordaily.net – Setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Hari Dokter Nasional ini ditetapkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Oleh karenanya, Hari Dokter Nasional harus kita ketahui agar lebih bisa menghargai jasa-jasa para dokter di Indonesia ini.

Penetapan Hari Dokter Nasional memang diambil dari tanggal peresmian IDI. Dalam , IDI sebenarnya telah lahir bahkan sebelum Indonesia merdeka, yakni tahun 1911 ketika masih masa penjajahan Belanda.

Saat itu, perkumpulan dokter di nusantara diberi nama Vereniging van Indische Artsen. Kemudian terus berganti nama hingga akhirnya menjadi diresmikan menjadi IDI pada 24 Oktober 1950. Saat itu, dokter Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

Tetapi, sebelum organisasi IDI terbentuk, tercatat banyak dokter di tanah air sudah berkontribusi dalam pejuang kemanusiaan. Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam tak hanya memerangi penyakit, tetapi juga menjadi pahlawan kemerdekaan.

Dahulu, sebutan dokter digunakan sebagai gelar terhormat selama lebih dari 1000 tahun di Eropa.

Sedangkan, istilah dokter dalam konteks medis merujuk untuk semua profesional medis yang sudah memiliki lisensi untuk praktik dalam seni penyembuhan penyakit.

Berdasarkan , momentum profesi dokter di Indonesia pertama kali lahir lewat keputusan Gubernemen No. 22 tentang penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia, ketika itu masih bernama, Nederlandsch Indie, pada 2 Januari 1849.

Didirikannya sekolah pendidikan dokter di Indonesia tidak lain karena Pemerintah Hindia Belanda yang saat itu kewalahan melawan wabah malaria.

Sebanyak 12 orang siswa diluluskan dan diberi gelar ‘Dokter Djawa' setelah menempuh pendidikan selama dua tahun. Meski diberi gelar dokter, lulusan-lulusan dokter hanya dipekerjakan sebagai ‘mantri cacar'.

Barulah pada tahun 1898, sekolah pendidikan dokter yang sebenarnya didirikan dengan nama STOVIA. Setelah itu lahir dokter-dokter pejuang kemerdekaan, salah satunya dr. Sutomo yang bersama Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo dan R.T Ario Tirtokusumo mendirikan Boedi Oetomo.(*)

Sumber: Suara.com

 

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here