Bogordaily.net– Kebakaran terjadi di sebuah apartemen di Urumqi, Xianjiang, China. Akibatnya sepuluh orang dilaporkan tewas dan sembilan lainnya luka-luka.
Dikutip CNN Indonesia, sebagaimana diberitakan AFP, sejumlah pengguna media sosial pada Jumat, 25 November 2022 meluapkan kekesalanya di media sosial dengan mengklaim bahwa kebijakan lockdown di kota tersebut menghambat upaya penyelamatan oleh petugas.
Sejumlah video muncul dan menunjukkan kerumunan orang turun ke jalanan di Urumqi untuk memprotes kebijakan tersebut. Aksi tersebut dilakukan karena warga kepalang frustasi dengan kebijakan China.
Dalam rekaman yang telah diverifikasi oleh AFP memperlihatkan ratusan orang berkumpul di luar kantor pemerintah Kota Urumqi pada malam hari dan menyerukan untuk menyudahi lockdown.
Tak hanya itu, video lainnya memperlihatkan puluhan orang berbaris di timur kota sambil meneriakkan slogan yang sama sebelum kemudian berhadapan dengan barusan pejabat berpakaian hazmat. Mereka juga tampak marah dan menegur petugas keamanan.
Sementara itu pihak berwenang China pada Sabtu pagi menyensor konten-konten yang dianggap sensitif secara politik dan menghapus sejumlah unggahan serta tagar yang berkaitan dengan kebakaran.
Terkait kebakaran ini sendiri, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kobaran api disebabkan oleh papan soket listrik di kamar tidur salah satu keluarga.
Kepala pemadam kebakaran dan penyelamatan Urumqi, Li Wensheng, mengatakan evakuasi kebakaran itu sulit dilakukan karena kurangnya lahan parkir.
Atas insiden ini, Wali Kota Urumqi, Maimaitiming Kade, menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Namun, pemerintah dengan tegas membantah bahwa pihaknya menutup pintu-pintu penduduk dengan kabel besi seiring pemberlakuan lockdown, seperti yang dituduhkan masyarakat.