Monday, 25 November 2024
HomeViralAksi Warga Copot Spanduk Bantuan dari Gereja Viral di Medsos

Aksi Warga Copot Spanduk Bantuan dari Gereja Viral di Medsos

Bogordaily.net–  Sebuah video di lokasi pengungsi korban gempa Cianjur, viral di media sosial. Video itu memperlihatkan sejumlah warga tengah mencopot spanduk bantuan dari gereja.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @tsetiotomo, tampak sebuah tenda berwarna biru berdiri di sebuah lahan. Di atas tenda tersebut terdapat logo putih bertuliskan Gereja Reformed. Seorang warga memakai kaus hitam mencopot logo gereja dari tenda tersebut.

“Korban bencana dapat bantuan dari tim aksi kemanusiaan gereja Reformed.. Tulisannya di sobek, dicopot.. Nggak sekalian tendanya di bongkar? Kalau sejak awal nggak berkenan menerima bantuan dari gereja, ya lebih baik dialihkan kepada yg mau..,” tulis keterangan yang diunggah di akun Instagram @tsetiotomo.

Unggahan video tersebut menyedot perhatian warganet. Mereka pun ramai-ramai memberikan komentarnya terkait video viral tulisan gereja dicopot warga.

“Tulisan dibuang tp tenda ttp dipakai? Apa bedanya? Takut kok sama tulisan,” komentar warganet.

“Terima bantuannya tapi tidak mau tau dari mana asal bantuannya,” ujar warganet.

“Ya ALLAH…segininya bgt. Pgn dibantu tp milih2 apa gimana ya,” timpal yang lain.

“Itukan tujuannya kemanusiaan jadi yang menerima juga harusnya sadar atuh dibantu teh gak perlu seperti itu,” tulis warganet.

Sementara itu pencarian terhadap korban hilang akibat gempa di Cianjur Jawa Barat terus dilakukan. Hingga Jumat, 25 November 2022, total korban meninggal dunia mencapai 310 orang dan 24 lainnya masih hilang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan data yang terhimpun hingga Jumat, 25 November 2022, korban meninggal dunia menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 orang. Tim gabungan yang melakukan pencarian menemukan 17 korban dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya 17 jenazah, jumlah korban yang hilang akibat gempa di Cianjur menjadi 24 orang.

“Jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang,” kata Suharyanto dalam konferensi pers daring.

Jumlah pengungsi  mencapai 36.450 warga. Para pengungsi tersebar di 110 titik pengungsian di antaranya 57 titik pengungsian terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri. Sedangkan untuk rumah rusak 56.311, sebanyak 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22. 208 rumah rusak ringan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here