Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorBikin Macet, Warga Budiagung Tolak Pembangunan RS Mitra Keluarga di Jalan KH....

Bikin Macet, Warga Budiagung Tolak Pembangunan RS Mitra Keluarga di Jalan KH. Sholeh Iskandar

Bogordaily.net – Rencana rumah sakit (RS) Mitra Keluarga di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mendapat dari sejumlah Budi Agung.

Salah satu Budi Agung yakni Hilmi mengatakan, pihaknya menyampaikan keberatan atas rencana .

“Jadi permasalahannya itu kaitannya dengan kemacetan, sekarang saja belum ada rumah sakit baru sudah bermasalah dengan kemacetan,” ujar Halimi dilansir dari Suara Islam, Sabtu, 26 November 2022.

Selain itu, Ketua DKM Al Ithisom Budi Agung menambahkan, setiap hari dirinya selalu keluar masuk komplek, ia selalu merasakan kemacetan tersebut.

“Saya Senin-Jumat setiap hari minimal keluar masuk empat kali antar sekolah cucu. Tidak hanya di Budi Agung, di depan juga Jalan KH Sholeh Iskandar macet juga, jadi rasanya kalau ditambah dengan adanya rumah sakit akan tambah macet,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi.

Sebelumnya, pada Jumat, 25 November 2022 Budi Agung membuat surat pendirian Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Berikut isi surat tersebut:

“Kami sebagai terdampak langsung menyampaikan akan didirikannya Rumah Sakit Mitra Keluarga yang belokasi di Jalan KH Sholeh Iskandar Kota Bogor, tepatnya di sebelah Mall Yogya dan berada di depan kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) dengan alasan sebagai berikut:

  1. Terlalu berhimpit dengan pemukiman, sehingga peluang pencemaran termasuk penyakit meningkat (dari tidak ada menjadi ada).
  2. Meningkatkan kebisingan dengan keluar masuknya ambulan dan genset.
  3. Faktor limbah cair, dikarenakan di Jalan KH Sholeh Iskandar tidak mendukung, terlebih seringnya terjadi genangan air hujan di akses jalan masuk.
  4. Penggunaan air tanah yang berlebihan.
  5. Kalaupun ada janji-janji itupun sulit dipegang, Terlebih ijin tidak adanya pencantuman tuntutan warga.
  6. Janji-janji mudah diabaikan, karena pengurus pasti berganti, sulit menuntut dan menepati janji.
  7. Selalu ada kemungkinan akses ke wilayah komplek perumahan karena sebagian tanahnya ada di pinggir jalan komplek pasti merasa berhak bisa memakai jalan komplek.
  8. Dipastikan akan meningkatkan kemacetan lalulintas di Jl KH Sholeh Iskandar.
  9. Terlalu dekat dengan sarana Rumah Sakit yang ada (RS Islam Bogor, RS Bunda Suryatni, RS Hermina, RS Graha Medika dan RS Mulia);
  10. Kemungkinan akan terjadinya kerumunan pedagang kaki lima.

Surat tersebut diajukan kepada Wali Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Sekretaris Daerah Kota Bogor, sejumlah kepala dinas dan pihak terkait lainnya.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here