Saturday, 23 November 2024
HomeHiburanBingung Apa Itu Metode Tilawati? Simak Penjelasannya Beirkut Ini

Bingung Apa Itu Metode Tilawati? Simak Penjelasannya Beirkut Ini

Bogordaily.net – Bagi kalian yang mungkin bingung dan bertanya-tanya mengenai apa itu metode tilawati quran, kali ini pertanyaan kalian akan dijawab langsung oleh orang yang ahli dalam bidangnya, yaitu Kepala Cabang Jabar Tilawati 1, Syaikhuddin.

Metode tilawati merupakan proses pembelajaran Al-Quran dengan menggunakan buku khusus yang terdiri dari enam jilid. Setiap jilid mempunyai tingkatan yang berbeda, bagi yang mempelajari dengan metode ini, tidak ada batasan usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.

“Metode tilawati itu, sebuah metode atau cara belajar Al-Quran, dengan menggunakan jilid, ada enam jilid. Dengan metode ini, pembelajaran Al-Quran, dirasa lebih mudah dan menyenangkan,” kata Kepala Cabang Jabar Tilawati 1, Syaikhuddin, kepada Bogordaily.net, Minggu 27 November 2022.

Ia menambahkan, tilawati adalah salah satu dari sekian banyak metode mengajar Al Qur’an di dunia Islam. Penekanannya adalah, dengan metode ini semua santri mendapatkan waktu yang sama dalam kegiatan belajar-mengajar (KBM) nya. Jadi antara yang datang duluan dengan yang datang belakangan mendapatkan alokasi waktu sama karena menggunakan metode klasikal efektif.

Biasanya, kata Syaikhuddin, para santri belajar kurang lebih enam bulan sampai satu atau tiga tahun, tergantung kemampuan dasar dari para santri itu sendiri. Jika santri memiliki besig atau dasar yang memang sudah mumpuni membaca, maka proses pembelajaran akan semakim cepat.

Kemudian, untuk usia anak-anak saat belajar Al-Qur’an, dengan metode ini, biasanya mereka bajar dengan target waktu kurang lebih tiga tahun, yang mana sudah mencapai santri khatam Qur’an dengan kualitas tartil, dan menguasai ilmu tajwid.

“Artinya target tiga tahun itu, mereka anak-anak yang belajar dengan metode tilawati, sudah menguasai tartil serta ilmu tajwid,” jelas Syaikhuddin.

Syaikhuddin menegaskan, tidak ada batasan usia dalam belajar Al-Qur’an. Bahkan usia 60 tahun ke atas juga masi bisa belajar dalam metode ini.

“Saat acara wisuda khatmil Qur’an, ada wisudawan yang berusia 76 tahun, seorang ibu-ibu atau sudah renta, namun semangat belajarnya masi tinggi, ini membuktikan tidak ada batasan usia,” kata Syaikhuddin.

Bagi masyarakat yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan metode tilawati, sambung Syaikhuddin, bisa langsung datang atau mendaftat di lembaga-lembaga islami daerah masing-masing.

“Sekarang sudah banyak lembaga yang memang mengajarkan metode ini, silahkan datang langsung dan daftar,” tutup Syaikhuddin. (Muhammas Irfan Ramadan)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here