Bogordaily.net– Nama Kharisma Jati heboh menjadi perbincangan. Warganet menuding Kharisma Jati adalah sosok di balik akun Twitter @KoProfilJati yang bikin geger lantaran mengolok-olok Ibu Negara Iriana Jokowi.
Dalam unggahan foto di Twitter @KoProfilJati, Ibu Iriana tampak bersama ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee saat momen KTT G20 di Bali.
Dalam foto tersebut Iriana tampak senyum mengenakan baju dan kerudung merah muda dan berdiri di samping Kim Keon Hee yang mengenakan baju putih. Foto Iriana dan Kim Keon Hee diposting akun Twitter @KoprofilJati. Olokan disampaikan dalam bentuk kutipan percakapan antara majikan dan pembantu.
“Bi, tolong buatkan tamu kita minum,” tulis unggahan foto.
“Baik, Nyonya,” tambahnya.
Cuitan dihapus dan pengunggah sempat menjelaskan maksud cuitannya telah hilang.
“Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut,” ujarnya.
Namun tangkapan layar cuitan tersebut beredar di media sosial. Sosok Kharisma Jati pun heboh menjadi perbincangan dan buruan warganet.
Akun Kharisma Jati kemudian membuat surat terbuka berisi permintaan maaf kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara serta seluruh keluarga besar Kepresidenan melalui Facebook.
Berikut isi surat terbuka dari Kharisma Jati sebagaimana dikutip Suara.com, pada Jumat 18 November 2022 pagi:
“Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.
Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan.
Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.
Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.
Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu.
Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun,” tulisnya.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV