Bogordaily.net – Para pedagang warung dan kios di Malioboro merasa kebingungan lantaran lapak berjualannya tiba-tiba harus dipindahkan. Hal itu dikarenakan Pemda DIY akan melakukan penataan di kawasan tersebut.
Para pedagang itu diberi waktu hingga akhir Desember 2022 untuk pindah dari Jalan Perwakilan. Padahal menurut informasi, penataan kawasan itu dilakukan bersamaan dengan pengembangan Jogja Planning Gallery di sisi utara Gedung DPRD DIY.
“Kami hanya diberi waktu sampai akhir tahun desember [2022] nanti untuk mengosongkan kios-kios di sepanjang jalan perwakilan,” kata Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan, Adi Kusuma Putra Suryawan di Kantor DPRD DIY, dikutip Kamis, 10 November 2022.
“Dalam acara tersebut dihadiri beberapa kepala dinas dari pemkot jogja itu disampaikan mereka diberi dawuh (disuruh-red) oleh Kraton Ngayogyakarta untuk mengosongkan kios-kios di sepanjang jalan perwakilan,” sambungnya.
Para pedagang pun berharap kebijakan penggusuran dapat ditunda bersamaan dengan pengembangan Jogja Planning Gallery pada 2024.
“Kami hanya diberikan waktu untuk dapat memahami kondisi kami pada saat ini. Kami sedang berjuang dari kondisi pasca pandemi covid-19 yang membuat kami terpaksa harus mencari tambahan dana dengan berhutang pada lembaga-lembaga keuangan seperti bank untuk bisa jualan,” ujarnya.
Selain itu, para pedagang juga meminta pengunduran jadwal penggusuran. Mereka juga berharap direlokasi seperti pedagang Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 agar tetap bisa berjualan.
“Kami berharap tetap bisa jualan di kawasan malioboro, karena jalan perwakilan kan menopang malioboro jadi kami sendiri kepingin diperhatikan seperti pedagang malioboro,” pungkasnya.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV