Bogordaily.net – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menduga, rapuhnya kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarjati 9, Kecamatan Bogor Utara, yang ambruk atapnya, dikarenakan kosongnya ruangan akibat pandemi dua tahun lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi menjelaskan bahwa, kondisi pandemi 2 tahun lalu yang terjadi khususnya di Kota Bogor, membuat semua ruangan kelas kosong tak berpenghuni, dan kegiatan belajar dilakukan secara online.
“Dengan pandemi 2 tahun yang membuat ruangan SDN kosong, itu banyak berpengaruh, sekolah-sekolah itu kosong selama 2 tahun, yang sudah roboh tidak hanya ini saja,” kata Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi kepada Bogordaily.net, Jumat 25 November 2022
Robohnya atap bangunan, kata Hanafi, tidak hanya terjadi di SDN Bantarjati 9 saja, sebelumnya juga beberapa sekolah lainnya di wilayah Kota Bogor, mengalami hal serupa, dan kondisinya pun hampir sama. Namun meski demikian, hal tersebut sudah mendapat tindakan dari Disdik Kota Bogor.
“SDN Ranggamekar roboh, kemudian beberapa sekolah, seperti Otista roboh, kemudian Bantar Kemang roboh, itu semua sudah kita kerjakan sekarang,” jelas Hanafi
Ia menambahkan, semua kondisi sarana dan prasarana dari sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan, sudah masuk dalam anggaran yang akan diajukan dan proses renovasinya untuk tahun depan.
“Sudah kita anggarkan, sudah kita kerjakan, sehingga menjadi dianggarkan ditahun berikutnya, untuk skala prioritas, karena kan variasi, ada yang ringan kerusakannya, ada yang berat,” tutup Hanfi
(Muhammad Irfan Ramadan)