Bogordaily.net – Melalui pertemuan bulanan yang diselenggarakan di Bogor Creative Center (BCC), Kota Bogor, DPC Harpi Melati Kota Bogor mengajak masyarakat khususnya MUA dan perias untuk melestarikan dan mempertahankan adat istiadat.
“Kita bertujuan dengan visi misi melestarikan dan mempertahankan adat istiadat khususnya tata rias pengantin dan juga pakem-pakem dari segala kebudayaan yang menyangkut dengan pengantin itu sendiri,” ungkap Ketua Harpi Melati Kota Bogor, Nova Fitria Andyani Ariyandi kepada Bogordaily.net, pada Selasa, 15 November 2022.
Dalam pertemuannya kali ini, DPC Harpi Melati Kota Bogor berkolaborasi dengan Tia Achmad sebagai narasumber untuk memberikan informasi mengenai tata rias pengantin Aceh dengan sentuhan modern. Elin Karlina sebagai spesialis busana juga turut bekerja sama untuk menampilkan pakaian Aceh.
“Hari ini yang ditampilkan dalam pertemuan bulanan ini yaitu pengantin dari Aceh. Pakemnya tetap ada, tetapi yang ditampilkan itu Aceh komersilnya atau inovasinya. Jadi kita berkolaborasi dengan Tia Achmad sebagai sumbernya untuk memberikan informasi kepada audiens tentang apa saja make up yang harus dipakai untuk pengantin Aceh tersebut,” kata Nova Fitria Andyani Ariyandi.
Kendati hal tersebut, Ketua Harpi Melati Kota Bogor mengatakan bahwa perspektif masyarakat tentang Harpi sendiri adalah kuno. Namun, sambungannya Harpi sendiri hanya mempakemkan adat istiadatnya. Dirinya mengungkapkan untuk make up nya sendiri, MUA dan perias boleh mengkreasikannya ke arah yang lebih modern.
“Harusnya bisa dibedakan mana yang pakem untuk Uji Kompetensi (UJK). Mengenai hal tersebut kan harus ada patokan-patokan khusus, penilaian tentang tata rias matanya, busana dan wajah dan sebagainya. Itu adalah pakem yang tidak bisa kita ubah satupun,” pungkas Nova.
Ia pun mengajak kepada masyarakat khususnya MUA dan perias untuk melestarikan adat istiadat yang sudah dibangun sejak lama. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV