Bogordaily.net – Dr Fitri Dhaniswara kader PUAN Kota Bogor turun langsung mengobati korban gempa Cianjur di posko pengungsian.
Kondisi hujan yang mengguyur Cianjur pasca gempa membuat kualitas istirahat warga di posko pengungsian terganggu dan tidak nyaman.
Selain itu, sanitasi yang kurang bersih juga menyebabkan warga di pengungsian menderita gatal-gatal.
“Kalau malam kami istirahat bergantian, khawatir ada gempa susulan. belum lagi kalau hujan, kami semua tidak bisa istirahat, karena tempat kami mengungsi ini adalah tanah sawah, yang kalau hujan pasti tanahnya lembab dan becek,” kata salah seorang warga pengungsi Kampung Cikamuning, Nagrak, Cianjur.
Gatal-gatal, sakit perut dan diare menjangkiti para pengungsi anak-anak karena kondisi di pengungsian yang kurang bersih.
Hal ini terungkap saat Sekjen PAN Eddy Soeparno beserta PUAN (Perempuan Amanat Nasional) memberikan bantuan langsung ke beberapa titik posko pengungsian korban gempa Cianjur.
“Karena lamanya warga di pengungsian, pemerintah harus antisipasi warga yang jatuh sakit. Karena itu perlu disiapkan dokter dan tenaga medis keliling agar kesehatan warga tidak menjadi masalah di kemudian hari,” ujar Eddy Soeparno.
Untuk itu, lanjut Sekjen PAN dalam rombongan kali ini, ia menyertakan dokter yang juga kader PUAN Kota Bogor.
“Ikut dengan saya, dokter Fitri kader PUAN Kota Bogor, semoga bisa ikut periksa dan obati warga di titik pengungsian yang kami datangi,” jelas Sekjen PAN.
Sementara itu, menurut dr Fitri Dhaniswara biasanya masalah kesehatan yang dihadapi para pengungsi pasca bencana selain masalah pada kulit seperti gatal-gatal, juga masalah pada perut seperti diare.
Hal ini disebabkan kekurangan air bersih maupun sarana sanitasi, serta nutrisi yang kurang baik selama mengungsi pun mempermudah terjadinya infeksi bakteri.
“Sebelum ke sini saya juga sempat tanya sama kolega saya yang terlebih dahulu datang ke pengungsian, dan penyakit yang dihadapi banyaknya gatal-gatal dan diare,” ungkap kader PUAN Kota Bogor yang juga Bacaleg PAN dapil Bogor Utara Kota Bogor.
Untuk itu di dalam tasnya, selain perlengkapan kedokteran, dia juga melengkapi obat-obatan terutama obat gatal-gatal dan diare.
“Makanya obat yang saya bawa dibanyakin untuk mengobati penyakit tersebut,” tutupnya.***