Bogordaily.net – Faizal Assegaf dipolisikan GP Ansor. Dia dituding telah menghina Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Meski sudah dilaporkan ke polisi. Dia mengaku tidak gentar. Ia mengaku tak takut dengan upaya Gerakan Pemuda Ansor di berbagai wilayah yang melaporkannya ke polisi imbas cuitannya di media sosial Twitter.
“Saya demi Allah enggak takut. Karena saya enggak zalimi siapa pun,” kata Faizal seperti diberitakan CNNIndonesia.com, Selasa 8 November.
Dia menjelaskan hanya mempertanyakan potongan pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di sebuah video terkait ‘habib pengungsi’.
Seharusnya, kata dia, pihak Yahya menjawab dengan argumentasi, bukan dengan laporan polisi. “Saya berbicara pandangan saya tentang kekeliruan pernyataan ketum PBNU. Saya mempertanyakan bagaimana itu. Jawab dengan argumentasi, bukan dengan laporan,” kata dia.
“Sampai sekarang saya kejar dia. Mana buktinya habaib pengungsi, mana? Karena habaib di Indonesia itu ada sejak sebelum NU [didirikan],” tambahnya.
GP Ansor Kawal Proses Hukum Faizal Assegaf Hingga Diganjar Pidana
Melihat itu, Faizal menyayangkan GP Ansor membela Yahya dalam hal ini. Ia justru menyarankan GP Ansor untuk membela kepentingan rakyat dan menjunjung kebenaran dalam berorganisasi. “Ini orang bodoh yg tak pantas muncul di ruang publik. Jadi saran saya untuk GP Ansor. Bagus kalian bersatu tuntut hukuman kepada mantan Bendum PBNU itu yang terlibat skandal korupsi. Mending kalian bersatu bantu rakyat,” kata dia.
Sebelumnya Faizal juga sanksi dengan laporan GP Ansor karena faktanya kader organisasi di bawah Nahdlatul Ulama (NU) yang datang ke kepolisian itu hanya sedikit. “Katanya GP Ansor serentak di seluruh Indonesia mau laporin saya, kok cuma secuil aja,” cuit Faizal di akun Twitternya @Faizalassegaf, kemarin.
Faizal lantas meminta GP Ansor untuk mengajak Yahya memberantas dugaan korupsi bendahara umum PBNU nonaktif Mardani Maming. “Udalah, mending kalian ajak @YahyaCStaquf berantas kejahatan korupsi eks Bendum PBNU, dugaan skandal korupsi Rp 2,5 T bantuan pesantren, dll. Otak kalian mesti di upgrade biar ga bodoh,” cuit dia lagi.
Sebagai informasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta berencana melaporkan Faizal Assegaf ke Polda Metro Jaya pada hari ini, Selasa 8 November. “LBH GP Ansor DKI akan Laporkan Faizal Assegaf ke Polda Metro Jaya terkait cuitannya di Twitter yg menghina dan memfitnah Ketua Umum PBNU. Selasa, 8 November pukul 10.00 WIB,” kata Ketua Umum GP Ansor DKI Muhammad Ainul Yakin, Selasa.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengatakan bakal mengawal proses hukum terhadap Faizal Assegaf hingga diganjar pidana sesuai aturan yang berlaku terkait cuitannya di media sosial Twitter.
Juru bicara LBH GP Ansor M. Syahwan Arey menilai cuitan Faizal Assegaf di Twitternya sedang mempertontonkan keburukan adab lantaran timbulkan permusuhan di tengah masyarakat.
“Kami akan secara aktif mengawal proses hukum sampai tuntas hingga perbuatan Faizal Assegaf diganjar pidana sesuai hukum dan peraturan perundang-undangan,” kata Syahwan dalam keterangannya dikutip di laman resmi GP Ansor, Selasa 8 November.
Unggahan Faizal Assegaf di Twitter belakangan ini kerap menyoroti Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf hingga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Bahkan, pada salah satu cuitannya, Faizal menuding Gus Yahya diduga menghina habib sebagai pengungsi. (CNNIndonesia.com)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV