Bogordaily.net – Warga Perumahan Ambar II, Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor dikabarkan mati suri. Sudah meninggal tapi hidup kembali saat peti jenazah dibuka pihak keluarga. Bahkan pihak keluarga dan kerabat sudah mempersiapkan upacara pemakaman.
“Untuk kejadian itu kita belum bisa menjelaskan secara sepenuhnya karena kan memang yang tahu hanya Urip jadi yang kami terima itu saat peti itu datang kita buka memang masih ada tanda tanda kehidupan,”kata Kaka Urip, Saputra kepada wartawan ditemui kediamannya di Gang Nangka RT 01 RW 04 Rancabungur, Senin 14 Oktober 2022.
Menurut sang Kakak, Urip merupakan Rohaniawan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, sebelum dikabarkan meninggal pergi melakukan kegiatan di Semarang. Namun beberapa hari kemudian dari sana oleh rekanya dikabari ke istrinya Urip sakit dan drop.
“Meninggal di Semarang saat ada kegiatan di sana ada yang mengabari sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta ( tidak disebutkan) dan di RS Jakarta dikabarkan meninggal. Itu saat nyampe dalam rumah sudah dipeti dan saat dikabarkan meninggal karena sakit meskipun saat berangkat itu sehat,”kata Saputra.
Bisa dibilang mati Suri, pasalnya kata Kakaknya saat pihak keluarga untuk memastikan jenazah kaget ternyata jasad korban bergerak gerak padahal sudah beberapa jam di dalam peti.
“Ia awalnya kita ingin memastikan jenazah ternyata setelah dibuka dilihat jasad masih bergerak gerak keluarga kaget gak percaya. Kita langsung ambil tindakan cepat langsung dibawa ke klinik untuk dikasih oksigen selanjutnya di rujuk ke RSUD Kota Bogor,”katanya.
Saputra menegaskan bahkan saat itu pihak keluarga sudah melakukan persiapan upacara pemakaman. Namun saat melihat jasad untuk terakhir kalinya jasad yang sudah dimasukkan ke peti itu bergerak gerak.
“Keluarga senang gak nyangka karena beliau berangkat dari rumah dalam keadaan yang memang sehat dan memang sebelumnya beliau itu tidak ada tanda tanda langsung drop gitu dan saat ini beliau di RSUD Kota yang jaga keluarga inti termasuk istrinya,”katanya.***
Ruslan