Bogordaily.net – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali luncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak lima kali pada Rabu, 9 November 2022, pukul 12.00-18.00 WIB.
Pantauan pos pantau Gunung Api Semeru, APG meluncur dari puncak kawah Semeru sejauh 4,5 kilometer mengarah ke Besuk Kobokan sekitar pukul 15.50 – 16.40 WIB.
APG terpantau terjadi dua kali dalam kurun waktu tersebut dengan amplitudo 28-30 mm dengan lama gempa 360-3255 detik. Selain itu juga terpantau adanya lima kali Letusan dengan amplitudo 14-22 mm.
“Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, bahwa terjadi awan panas letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 28-30 mm,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang, dikutip dari Antara, Kamis, 10 November 2022.
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru juga menandai letusan lima kali dengan amplitudo 14-22 mm dan gempa tektonik satu kali dengan amplitudo 25 mm.
“Untuk pemantauan secara visual Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, kemudian untuk letusan juga tidak teramati,” tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini status Gunung Semeru berstatus level III atau siaga. Masyarakat diimbau waspada dan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.
Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter hingga lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Semeru.
Joko meminta masyarakat waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV