Bogordaily.net – Pola tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko glaukoma dan berujung pada kebutaan total. Hal itu dibuktikan dengan studi baru yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) Open.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan mempelajari 409.053 orang berusia 40 hingga 69 tahun dari UK Biobank atau basis data biomedis berskala besar. Penelitian dimulai antara 2006 dan 2010.
Para peserta memberikan rincian tentang perilaku tidur mereka kepada para peneliti yang mempertimbangkan informasi tersebut. Informasi itu mengandung variabel latar belakang seperti usia, jenis kelamin, gaya hidup, berat badan, etnis, pendidikan dan lokasi.
ADVERTISEMENT
“Peneliti menemukan 8.690 kasus glaukoma setelah 10,5 tahun memantau peserta,” ungkap peneliti dikutip dari PMJ, Selasa, 8 November 2022.
ADVERTISEMENT
Laki-laki yang lebih tua lebih mungkin didiagnosis dengan glaukoma. Mereka yang perokok dan memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes juga lebih mungkin mengidap glaukoma.
Studi yang didanai oleh National Science Foundation of China ini juga menemukan bahwa pola tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, insomnia, mendengkur dan sering mengalami kelelahan di siang hari lebih mungkin untuk mengembangkan glaukoma.
Mereka yang mendengkur bahkan memiliki peluang empat persen lebih tinggi untuk terkena penyakit ini, dan mereka yang mengalami kantuk di siang hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi.
Dalam kategori ini 10 persen lebih mungkin untuk benar-benar mengidap glaukoma. Faktor utama yang ditemukan para ahli untuk temuan penelitian ini adalah tekanan pada mata saat berbaring.
Sleep apnea dan mendengkur dapat menyebabkan seseorang mengambil kadar oksigen yang rendah, yang dapat merusak saraf di mata dan menyebabkan glaukoma.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV