Bogordaily.net– Kode yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kriteria pemimpin rambut putih masih menjadi perbincangan dan ditanggapi beragam. Kali ini dari Partai Demokrat.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai ucapan Presiden Jokowi ketika menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu akhir pekan lalu tidak mencerdaskan dari sisi akademik.
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi sejatinya adalah praktek mempertontonkan kebodohan dan pembodohan,” ujar Kamhar dalam keterangan tertulisnya dikutip Suara.com dari Warta Ekonomi.
Menurut Kamhar, tidak ada satu pun literatur tentang studi kepemimpinan yang menemukan ciri kepemimpinan yang disebutkan Jokowi adalah yang terbaik untuk rakyat.
“Bahwa keriput dan rambut putih adalah ciri pemimpin yang tahu penderitaan rakyat dan pro rakyat. Keriput dan rambut putih lebih tepat sebagai tanda-tanda penuaan,” jelasnya.
Kamhar menyebut ucapan Jokowi malah membuatnya tidak dianggap sebagai pemimpin yang cerdas di antara rakyatnya.
“Kita berbaik sangka, jangan-jangan Pak Jokowi tidak memahami dengan cermat isi pidatonya, hanya membaca dan membeo pada apa yang disajikan orang disekelilingnya,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara relawan Jokowi bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 26 November 2022 berpesan soal memilih pemimpin.
Jokowi menyampaikan pesan kepada jelang pemilihan presiden 2024 sempat menyebut bahwa sosok yang memikirkan rakyat dapat dilihat dari penampilan fisiknya, seperti memiliki rambut putih dan banyak kerutan di wajah. Ia pun menyarankan masyarakat harus hati-hati saat memilih pemimpin saat Pilpres 2024.
“Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat,” kata Jokowi.***
Copy Editor: Riyaldi Suhud
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV