Friday, 29 March 2024
HomeEkonomiKawasan Industri Jababeka Menjadi Cluster Industri Net Zero Pertama di Asia Tenggara

Kawasan Industri Jababeka Menjadi Cluster Industri Net Zero Pertama di Asia Tenggara

Bogordaily.net – Pada side event dari gelaran B20 Indonesia 2022 yaitu Indonesia Net Zero Summit 2022 Jababeka, , Hitachi, Unilever, dan menandatangani nota kesepahaman
untuk mendukung sebagai klaster industri nol emisi karbon (Net Zero Industrial Cluster) pertama di Asia Tenggara.

Aksi ini didukung oleh World Economic Forum dan Accenture sebagai bagian dari inisiatif “Transitioning Industrial Clusters towards Net Zero” yang berkolaborasi dengan Accenture dan EPRI.

Kawasan industri merupakan bagian penting dari transisi energi. Oleh karena itu, Jababeka sebagai pengembang kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, bersama , Hitachi, Unilever, dan berupaya mengembangkan solusi dekarbonisasi secara kolektif yang mensinergikan seluruh stakeholder dengan menargetkan net-zero carbon emission di dalam kawasan sebelum tahun 2050.

Inisiatif ini juga mendorong operasional dan sirkularitas yang efisien serta transisi penggunaan listrik tenaga surya dan sumber daya terbarukan lainnya. Inisiatif ini akan menjadi bagian dari upaya transisi energy B20 yang mendukung Presidensi G20 Indonesia di tahun ini.

Agung Wicaksono selaku Managing Director, PT Jababeka Infrastruktur menyampaikan “Inisiatif ini akan membantu perusahaan di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara untuk mengambil peran utama dalam mengatasi meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkelanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab”.

Nicke Widyawati, President Director and CEO , Chair of the B20 Energy, Sustainability and Climate Change Task Force menanggapi hal ini “Meningkatkan penggunaan solusi energi terbarukan penting untuk menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri. Tetapi mencapai dekarbonisasi membutuhkan kolaborasi antara banyak pemangku kepentingan, sehingga kami memerlukan sinergi perusahaan tambahan di Jababeka untuk bergabung dengan grup baru ini. , sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia di Fortune Global 500, ingin mendorong perjalanan dekarbonisasi ini”.

Alper Kulak, Supply Chain Director Unilever Indonesia menambahkan “Keberlanjutan harus menjadi aspek penting dari setiap strategi bisnis sehingga menghasilkan kinerja yang unggul dan bertanggung
jawab. Unilever berharap dapat bermitra dengan pihak lain dalam ekosistem bisnis manufaktur di Jababeka dalam upaya ini.”.

Sementara itu, Puneet Verma, Direktur Operasi Pabrik L'Oréal Indonesia mengatakan, “Dengan mempertimbangkan posisi kami yang memimpin industri kecantikan saat ini, L'Oréal berkomitmen
untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Melalui L'Oréal For the Future, kami berkomitmen untuk mencapai 100% netralitas karbon di semua lokasi kami pada tahun 2025 secara global. Selain
itu, yang lebih ingin saya soroti adalah kita menyaksikan percepatan transformasi internal kita dalam berkontribusi mengatasi perubahan iklim di Indonesia. Pada tahun 2021, semua lokasi kami sudah
menggunakan 100% energi primer terbarukan dan pada tahun 2023, pabrik kami di akan mencapai 100% netralitas karbon. Bersama-sama, kami ingin menunjukkan bahwa
perusahaan dapat menjadi bagian dari solusi untuk tantangan yang dihadapi dunia.”

Yasuhiro Yamamoto, Presiden Direktur Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, mengatakan, “Dengan peluncuran instalasi 1248kWp rooftop solar PV di pabrik kami pada bulan Oktober, dan menjadi yang
terbesar hingga saat ini di Kawasan Industri Jababeka, Hitachi Astemo ingin mempercepat transisi ke
Net Zero Emisson.”

Berangkat dari misi ini, Agung menekankan “Bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan pinjaman dari generasi mendatang. Menjembatani pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission,
Jababeka, , Hitachi, Unilever, dan siap mengerahkan segala sumber dayanya untuk mencapai tujuan ini.” ucap Agung.

Dalam KTT B20 Summit yang diselenggarakan di Bali pada 13 November 2022, Agung Wicaksono juga berpartisipasi sebagai Deputy dan Co-Chair dari B20 Taskforce for Energy, Sustainability and Climate.
“Seruan aksi yang disampaikan dalam KTT ini dimaksudkan agar perusahaan di Indonesia bergabung dalam komitmen energi hijau dan menciptakan gelombang baru inisiatif dekarbonisasi.”, tutup Agung
Wicaksono.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here